JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, para kepala desa di era pemerintahan Joko Widodo dan dirinya, harus bangga.
Ia menyebutkan, banyak program pemerintah yang mengarah ke desa.
"Jadi Anda kepala desa harus berbangga bahwa ada menteri spesial (untuk) desa dan ada anggarannya," ujar Kalla dalam acara pertemuan nasional penurunan stunting, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Pemerintah menaruh perhatian lebih besar terhadap desa melalui program-program pembangunan desa dan alokasi dana desa. Hal itu, kata Kalla, tidak ada di kecamatan.
Baca juga : Rp 8 Miliar untuk Pemilihan Kepala Desa di Karawang
Kalla yakin, dengan banyaknya program pemerintah yang mengarah ke desa, pendapatan kepala desa bisa lebih besar. Bahkan, lebih besar jika disandingkan dengan pendapatan camat yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Apalagi (sekarang) kepala desa bisa lebih kaya dari camat kan. Tidak ada program kecamatan, tetapi program desa ada kan? Desa begitu penting ada menteri desa, tidak ada menteri kabupaten," kata dia,sembari tertawa.
Dengan semakin strategisnya posisi kepala desa, Wapres menilai, pemilihan kepala desa justru lebih panas dari pemilhan bupati.
Baca juga : Kepala Desa di Pamekasan Sulap Tempat Mesum Jadi Lokasi Wisata
Sebelumnya, Wapres mengingatkan bahwa kepala desa punya peran penting untuk mencegah stunting. Sebab, saat ini banyak desa yang sudah memperoleh dana desa yang bisa dimanfaatkan untuk program gizi di masyarakat.
Pada 2017, pemerintah pusat menggelontorkan dana transfer daerah mencapai Rp 764 triliun termasuk Rp 60 triliun alokasi dana desa. Bahkan pada 2016 dana transfer daerah dan dana desa mencapai Rp 776 triliun.