JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga perawat yang bekerja di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (26/3/2018). Mereka bersaksi untuk terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
Dalam persidangan, ketiga perawat itu, Nana Triatna, Suhaidi Alfian, dan Apri Sudrajat dikonfirmasi soal kedatangan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi di rumah sakit.
Mereka pun dapat memastikan bahwa orang yang mereka temui di rumah sakit pada 16 November 2017 lalu adalah Fredrich.
Salah satu yang meyakinkan para perawat tersebut adalah ciri-ciri fisik Fredrich Yunadi. Para saksi dapat dengan mudah mengenali foto wajah Fredrich yang ditampilkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam persidangan.
"Orangnya, tinggi, kumisan, pakai kaca mata, botak, dan di bajunya ada tulisan advokat," ujar Suhaidi kepada jaksa KPK.
(Baca juga: Dua Perawat: Tak Ada Luka dan Benjolan di Tubuh Setya Novanto)
Menurut para saksi, Fredrich datang ke rumah sakit dan mengaku sebagai pengacara Setya Novanto. Fredrich menanyakan keberadaan dokter Michael Chia Cahaya yang saat itu bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Menurut para saksi, Fredrich meminta dokter Michael agar membuat diagnosis bahwa Novanto mengalami luka akibat kecelakaan. Namun, permintaan itu ditolak Michael.
Sebab, saat itu dokter belum memeriksa kondisi fisik Novanto. Di sisi lain, dokter Michael menyadari bahwa Setya Novanto telah menjadi buronan KPK.
(Baca juga: Setya Novanto Alami Kecelakaan, tetapi Malah Dirawat Dokter Spesialis Ginjal)