Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indo Barometer: 66,4 persen Masyarakat Sumut Ingin Jokowi Jadi Presiden Lagi

Kompas.com - 24/03/2018, 01:13 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 66,4 persen pemilih di Sumatera Utara menginginkan Joko Widodo kembali menjabat sebagai presiden periode 2019-2024. Hal itu terungkap dalam hasil survei Indo Barometer terkait konstelasi politik di Pilkada Sumatera Utara 2018 yang dirilis, Jumat (23/3/2018).

"Yang tidak menginginkan kembali dipimpin Jokowi hanya sebesar 12,7 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Hotel Atlet Century Park, Jakarta.

Sisanya, ada ada 20,9 persen yang tidak menjawab atau undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan.

Dari hasil survei juga menunjukkan, tingkat kepuasaan masyarakat di Sumatera Utara atas kinerja Jokowi sebagai presiden mencapai 72,7 persen.

Baca juga : Soal Cawapres Jokowi, Puan Jelaskan Alasan PDI-P Ingin Libatkan JK

"Kalau di atas 70 persen itu sudah termasuk tinggi," ucap Qodari.

Sedangkan yang tidak puas sebesar 14,4 persen dan tidak menjawab sebesar 12,9 persen.

Dengan simulasi pertanyaan terbuka atau responden tidak disuguhkan nama calon presiden,
Jokowi mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 57,4 persen. Prabowo kalah jauh dengan hanya meraup dukungan 14,0 persen. Disusul nama lainnya sebesar kurang dari 2 persen.

Bahkan, dukungan terhadap Prabowo tersebut masih kalah dengan angka undecided voters yang mencapai 25,0 persen.

"Jokowi petanya lebih tinggi di Sumatera Utara dibandingkan dengan rata-rata nasional," kata Qodari.

Baca juga : Jika Tak Dapat Posisi Cawapres Jokowi, Golkar Minta Tambahan Kursi Menteri

Alasan mayoritas para pemilih tersebut memilih calon presidennya antara lain karena merakyat dengan 15,4 persen, tegas dengan 13,8 persen, jujur dan tidak korupsi dengan 9,0 persen

Lalu, perhatian kepada rakyat kecil dengan 8,5 persen, kinerjanya bagus dengan 7,4 persen. Sedangkan, sisanya hanya 3,5 persen yang menjawab tidak tahu.

Survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-10 Februari 2018 di 33 kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara.

Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.

Kompas TV Rapat Kerja Nasional Golkar mulai digelar Kamis (22/3) sore.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com