Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indo Barometer: Persaingan Djarot dan Edy Sangat Ketat

Kompas.com - 23/03/2018, 17:57 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indo Barometer merilis hasil survei konstelasi politik di Pilkada Sumatera Utara 2018.

Hasilnya, elektabilitas calon gubernur Djarot Saiful Hidayat bersaing ketat dengan cagub Edy Rahmayadi, baik dalam pertanyaan tertutup maupun terbuka. Adapun JR Saragih berada di posisi buncit.

Berdasarkan pertanyaan tertutup atau responden langsung disuguhkan tiga nama, elektabilitas Djarot mencapai 27,8 persen. Angka itu beda tipis dengan Edy sebesar 27,4 persen.

Sementara JR Saragih hanya 9,4 persen.

Namun, dengan pertanyaan tertutup, pemilih yang menyatakan belum memutuskan atau tidak tahu masih relatif besar, yakni 35,4 persen.

Hasil berbeda didapat dengan pertanyaan terbuka atau responden tidak disuguhkan nama cagub.

Hasilnya, elektabilitas Edy sebesar 22,8 persen, Djarot 21,5 persen dan JR Saragih 8,1 persen.

Adapun pemilih yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab angkanya semakin besar, yakni 46,8 persen.

Sementara margin of error dalam survei ini kurang lebih 3,46 persen. Artinya, hasil survei tersebut bisa bertambah atau berkurang 3,46 persen.

"Persaingan di Pilkada Sumut pada survei ini amatlah sangat ketat. Jadi kami belum tahu siapa yang akan menang," ucap Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (23/3/2018).

Hasil sama dalam survei terhadap calon wakil gubernur. Sihar PH Sitorus yang merupakan pendamping Djarot bersaing ketat dengan Musa Rajekshah (Ijek) pendamping Edy.

Dengan pertanyaan tertutup, elektabilitas Sihar sebesar 19,1 persen. Adapun Ijek sebesar 18,4 persen.

Sementara Ance Selian wakil JR Saragih hanya 5,3 persen.

Begitu pula dengan pertanyaan terbuka. Elektabilitas Sihar mencapai 17,1 persen dan Ijek 15,0 persen. Sedangkan Ance 4,3 persen.

Dengan hasil tersebut, Qodari memprediksi akan terjadi pertarungan ketat yang berpotensi meningkatkan suhu politik di daerah setempat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com