JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, Presiden Joko Widodo seolah tidak memimpin kabinetnya.
Alasannya, sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja berulah dengan mengeluarkan pernyataan kontroversial dan menimbulkan kegaduhan.
"Saran Saya Pak Jokowi harus 'memimpin' kabinetnya. Menurut s,aya saat ini Pak Jokowi (sedang) tidak 'memimpin' kabinetnya," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Kamis (22/3/2018).
Dahnil mencontohkan, sikap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamongan Laoly yang abai tidak melaporkan adanya sejumlah pasal kontroversial dalam UU MD3 kepada Jokowi.
Baca juga: PAN Nilai Luhut Terlalu Kreatif Tanggapi Kritik Amien Rais
Lainnya, beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengeluarkan pernyataan agar KPK menunda proses hukum calon kepala daerah peserta Pilkada serentak 2018.
Terakhir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang membalas kritik yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais dengan ancaman.
"Tengok saja, sebelumnya Menteri Hukum dan HAM yang seringkali bertindak di luar kendali Presiden, kemarin Wiranto, dan terakhir ya Luhut," ungkap Dahnil.
Menurut Dahnil, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan para pembantu presiden tersebut merugikan pemerintahan Jokowi.
"Ini sebenarnya justru merugikan pemerintah. Sikap (Luhut) kayak anti-kritik," ujar Dahnil.
Luhut geram
Sebelumnya Luhut mengaku heran terhadap seorang tokoh senior yang dianggapnya asal-asalan dalam mengkritik pemerintah.
Baca juga: Istana: Ancaman Luhut Tak Mewakili Sikap Presiden
Kegeraman tersebut ia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional "Kebijakan dan Koordinasi Bidang Maritim untuk Kesejahteraan Nelayan" di Gedung BPK RI, Senin (19/3/2018).
"Kalau ada senior bilang bahwa ngasih sertifikat itu ngibulin rakyat, apanya yang ngibulin? Dari dulu juga ada pembagian sertifikat, tapi prosesnya panjang, lama dan sedikit. Sekarang prosesnya cepat, dan banyak. Lah, salahnya di mana," kata Luhut.
Luhut mengancam akan membongkar dosa tokoh senior yang asal-asalan mengkritik pemerintah. Luhut menyebut, orang-orang tersebut punya banyak dosa di masa lalu.
"Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu, kok. Background saya spion juga," kata purnawirawan Jenderal TNI ini.
Luhut tak menyebut siapa tokoh senior yang ia maksud. Namun, banyak pihak meyakini yang dimaksud Luhut adalah Amien Rais.
Sebab, sebelumnya Amien sempat bicara bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi adalah pembohongan.