Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Enggak Boleh Lagi "Ngebom", Ikan Habis, Karang Hancur...

Kompas.com - 20/03/2018, 10:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap mahasiswa jurusan kelautan dan perikanan turut berkontribusi memberikan pemahaman kepada nelayan tradisional mengenai pentingnya menjaga laut dari kerusakan.

Ia menekankan, pemahaman ini penting setelah pemerintah menggalakkan pemberantasan pencurian ikan. Kebijakan ini membuat 10.000 kapal nelayan asing keluar dari perairan Indonesia.

Akan tetapi, masih ada nelayan tradisional yang menangkap ikan menggunakan metode tidak ramah lingkungan.

"Kasih tahu kawan-kawan, bapak-bapak, dan paman-paman kalian, enggak boleh lagi ngebom. Itu ikan kita habis, karang kita hancur," ujar Susi di sela kunjungan kerjanya ke Papua, seperti dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (20/3/2018).

Baca juga: Isi Kuliah Umum di Harvard, Ini yang Diceritakan Susi Pudjiastuti...

Susi mengatakan, mahasiswa merupakan salah satu agen perubahan. Seharusnya, mahasiswa aktif melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada nelayan yang belum memiliki wawasan mengenai prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan kelautan dan perikanan di Indonesia.

"Kata orang, kalau kita punya ilmu, tetapi enggak ditularkan, itu seperti pohon yang tidak berbuah. Kalian sudah dapat ilmu itu harus ditularkan kepada orang lain," lanjut Susi.

Persoalan kebersihan laut juga wajib menjadi perhatian. Susi menyatakan prihatin saat melakukan kunjungan ke sejumlah pelabuhan nelayan di Indonesia dan melihat sampah berserakan di mana-mana.

Baca juga: Hampir Seluruh Kapal Cantrang Rembang "Mark Down", Ini yang Dikatakan Susi Pudjiastuti

Susi menyebutkan, Indonesia saat ini menjadi negara kedua penyumbang sampah laut terbesar di dunia. 

Ia pun mengajak mahasiswa jurusan kelautan dan perikanan untuk mulai melakukan sesuatu terhadap persoalan tersebut.

"Kita mulai budaya, plastik tidak boleh dibuang sembarangan, apalagi ke sungai atau ke lautan. Kita ini sudah menjadi negara kedua penyumbang sampah laut terbesar di dunia. Nanti suatu hari jangan sampai lebih banyak plastik daripada ikan di laut kita," ujar Susi.

Kompas TV Susi Pudjiastuti mengatakan keprihatinan mengenai terumbu karang sekarang adalah untuk terus menjaga laut dari kapal asing yang merusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com