Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Siap Jelaskan soal Tank Tenggelam kepada Komisi I DPR

Kompas.com - 14/03/2018, 11:54 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menjelaskan kronologi tenggelamnya tank yang yang mengangkut siswa PAUD di Purworejo, Jawa Tengah, kepada Komisi I DPR RI.

Saat ini, TNI masih menunggu hasil investigasi soal kejadian itu untuk mengetahui penyebabnya.

"Kami akan siapkan. Kami akan sampaikan kalau memang sudah ada hasilnya," ujar Hadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018).

Rencananya, Hadi akan menemui Komisi I pekan depan. Ia akan datang bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacidu beserta kepala staf TNI.

"Nanti yang di sana Menhan bersama Panglima TNI didampingi kepala staf," kata Hadi.

(Baca juga: Keceriaan Anak-anak PAUD Menaiki Tank Berujung Duka...)

Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi I DPR untuk melakukan pengecekan ke Panglima TNI mengenai insiden tenggelamnya tank di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah.

Ia ingin DPR mendengar kronologi dan penyebab tenggelamnya tank tersebut.

Semestinya, kata dia, untuk kegiatan yang melibatkan anak-anak, tentunya perlu memperhatikan faktor keselamatan.

"Kami serahkan kepada Komisi I untuk evaluasi dan melakukan langkah yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Bambang.

(Baca: Ketua DPR Minta Komisi I Cek ke Panglima TNI soal Kasus Tank Tenggelam)

Sebagaimana diberitakan, satu unit M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Kendaraan tempur tersebut mengangkut 16 siswa PAUD, satu guru, dan lima prajurit TNI dalam rangka kegiatan outbond.

Kendaraan ini sebenarnya bukan tank, tapi kendaraan pengangkut personel yang kerap dikenal dengan APC (armoured personnel carrier) atau ranpur (kendaraan tempur).

Para siswa diajak naik kendaraan tempur itu ke Sungai Bogowonto dengan menggunakan tiga unit tank, di mana satu tank dinaiki sekitar 20 penumpang siswa TK dan PAUD.

Putaran pertama, tiga tank berjalan mulus. Namun saat putaran kedua, satu tank kena musibah, tergelincir dan tenggelam, sedangkan dua tank lainnya selamat. Tank yang tergelincir tersebut tenggelam.

Adapun penumpang terdiri dari 5 personel TNI, dan 17 penumpang. Setelah melihat tank tenggelam, beberapa personel 412 yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan HR langsung menolong.

Kerugian yang dialami dalam peristiwa tersebut yaitu materil 1 unit Tank 412 yang tenggelam. Satu personel TNI atas nama Pratu Randi Suryadi dan kepala PAUD yang mendampingi siswa Iswandari meninggal dunia.

Kompas TV Kecelakaan ini terjadi di sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com