Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penerbangan Indonesia-Australia Akan Ditambah

Kompas.com - 14/03/2018, 09:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo, akhir pekan ini, akan melaksanakan kunjungan kerja ke Australia.

Sejumlah kerangka kerja sama kedua negara pun disiapkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu kerja sama Indonesia dan Australia adalah penambahan rute penerbangan dari dan ke dua negara.

"Indonesia dan Australia punya hubungan dagang yang berimbang. Jumlah penerbangannya relatif seimbang karena penerbangan yang dilakukan Indonesia itu 81 dan yang dilakukan Australia 92," ujar Budi di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (13/3/2018).

(Baca juga: Pertemuan IMF-Bank Dunia, Garuda Digandeng untuk Antisipasi Kekurangan Kursi Penerbangan)

"Kedua negara akan bersepakat menambah jumlah rute penerbangan. Jadi, saling memberikan keuntungan masing-masing," lanjutnya.

Dengan demikian, sejumlah maskapai penerbangan dua negara yang belum mempunyai rute dari dan ke Indonesia atau Australia akan memilikinya.

"Nanti kami akan sesuaikan dengan swastanya, ya. Misalkan Garuda butuh (penambahan), kami jadi punya ruang itu. Tidak seperti yang lain, kami dibatasi. Kalau ini, Batik, Lion Air, dan Sriwijaya bisa masuk ke Australia dan pasarnya masih bagus," ujar Budi.

Selain untuk penumpang, menurut rencana, penambahan jumlah rute penerbangan juga akan diterapkan untuk distribusi barang.

Mengenai rencana tersebut, Budi memastikan bahwa tidak ada kendala dan hambatan untuk mewujudkannya. Selain penambahan jumlah penerbangan, lanjut Budi, kerja sama lain yang akan dijajaki adalah ekspor ikan dari Indonesia.

"Secara khusus, kami sedang menginisiasi untuk mengumpulkan barang-barang di NTT, terutama ikan, untuk diekspor ke Australia. Ikannya itu ikan konsumsi, ya," ujar Budi.

Kompas TV PT Angkasa Pura II menaikkan tarif pelayanan jasa penumpang udara atau airport tax di Bandara Soekarno-Hatta mulai Maret 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com