JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku, membicarakan soal sosok calon wakil presiden saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Pertemuan terjadi saat Romi mendampingi Presiden Jokowi menghadiri pernikahan cucu tokoh PPP, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018) lalu.
Menurut Romi, Presiden Jokowi sempat menanyakan soal usulan cawapres dari PPP.
"Tentu Presiden selalu meng-update situasi dan meminta masukan dan itu yang kemarin dilakukan Presiden. Bertanya sudah ada usulan belum dari PPP apalagi kiai-kiai kumpul di Cirebon? lalu saya jawab belum ada," ungkap Romi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
(Baca juga : Jokowi: Makin Banyak Calon untuk Cawapres Makin Bagus)
Romi menuturkan, PPP tengah berkonsultasi dengan Ketua Majelis Syariah Mbah Moen untuk mencari figur yang nantinya diajukan sebagai cawapres pendamping Jokowi.
Saat ditanya apakah ia akan mengajukan diri sebagai cawapres, Romi menyatakan, masih menunggu keputusan dan pandangan para ulama.
"Sampai hari ini saya masih menunggu pandangan dan keputusan ulama. Munas alim ulama bulan depan. Kita tunggu fatwa nanti saja," ucapnya.
Meski demikin, lanjut Romi, PPP telah menentukan kriteria yang cocok menjadi cawapres, yakni muda, milenials, intelektual dan agamis.
(Baca juga : Fadli Zon: Deklarasi Prabowo Capres 2019 Setelah Rakornas Gerindra April 2018)
Sejumlah nama telau diusulkan oleh Romi, salah satunya adalah Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin.
Romi menilai Ma'ruf tokoh Islam yang dapat diterima oleh semua kelompok. Selain itu, Ma'ruf juga pakar ekonomi syariah dan menggeluti bidang ilmu ekonomi secara praktik maupun teori.
"Saya sudah menyampaikan ke beliau (Jokowi), ada figur yang sangat cocok untuk itu sejak Desember, tetapi ada satu syarat yang agak jauh dari kriteria yaitu KH Ma'ruf Amin. Dia kiai, ulama, bisa diterima semua ormas, tak hanya PBNU tetapi semua. Cuma sejak semalam sudah 75 tahun usianya," kata Romi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.