Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Jangan Seakan-akan Tahun Politik Ini Suatu yang Menakutkan

Kompas.com - 12/03/2018, 22:01 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pemilu baik itu Pilkada serentak 2019 atau Pileg dan Pilpres 2019.

"Jangan seakan-akan tahun pemilu tahun politik ini suatu yang menakutkan, akan menimbulkan suatu yang mengganggu stabilitas nasional, bukan seperti itu," ujarnya dalam konferensi pers pasca rapat koordinasi khusus di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Mantan Panglima Angkatan Bersenjata RI itu melanjutkan, "Jadi ini adalah hal yang sangat biasa dalam kehidupan demokrasi. Jadi ini merupakan pesta demokrasi yang menggembirakan, harus disambut dengan satu keceriaan, kegembiraan, bukan ketakutan".

Baca juga : Pemerintah Minta KPK Tunda Penetapan Tersangka Para Calon Kepala Daerah

Wiranto mengatakan, semua instansi yang ikut di dalam rapat koordinasi khusus pemilu sepakat untuk membangun nuansa pemilu yang aman dan tidak ada masalah.

Oleh karena itu, tutur dia, instansi terkait akan saling bahu membahu agar pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan aman. Berbagai hal pun sudah direncanakan secara sistematis dan detail.

Misalnya, proses pemilu yang dilaksanakan oleh KPU yang harus tepat waktu, anggaran pemilu yang tersedia, hingga persoalan logistik serta ketersediaan kertas sebagai bahan baku surat suara.

Baca juga : KPU: Meski Calon Kepala Daerah Jadi Tersangka, Pilkada Jalan Terus

Tidak ketinggalan dari sisi keamanan, persiapannya mencakup keamanan cyber. Hal ini dinilai penting untuk menangkal berita-berita bohong atau ujaran kebencian di media sosial.

"Kemungkinan adanya satu gangguan hoax, ada gangguan cyber yang bisa menganggu penyelenggaraan pemilu, juga sudah tadi kami bicarakan," ucap Wiranto.

Dengan berenergi strategi dan persiapan itu, pemerintah meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan gelaran pemilu yang menjadi proses biasa dalam negara demokrasi.

Rakorsus Pilkada dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua KPU Arief Budiman, hingga Ketua Bawaslu Abhan.

Kompas TV Sebelumnya ia pernah menyatakan ada sejumlah calon kepala daerah terindikasi kuat terlibat korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com