Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Kecelakaan Proyek, Polri Koordinasi dengan Kementerian PUPR soal Pengawasan

Kompas.com - 12/03/2018, 18:05 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Polri akan terus meningkatkan pengawasan terhadap berbagai proyek strategis nasional.

Hal itu menanggapi maraknya kecelakaan kerja pada sejumlah proyek pemerintah.

"Intinya kami berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mengawasi itu," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Iqbal juga mengungkapkan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memerintahkan seluruh jajarannya di kepolisian daerah untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.

Baca juga: Kecelakaan Proyek Infrastruktur Terus Terjadi, Ini Kata Presiden

Polri akan ikut melakukan penjagaan dan mengawasi pengendalian mutu proyek.

"Makanya kami koordinasi seluruh kapolda, kapolres untuk terlibat di dalam proses pembangunan itu. Bbukan teknisnya, tetapi setidaknya pihak kepolisian diberitahukan, kapan pemasangan tiang pancang, kapan untuk ngecor, kapan untuk merangkai besi dan lain lain," kata Iqbal.

Hal itu juga untuk mendukung upaya kepolisian dalam mengatur lalu lintas yang terganggu karena proyek.

Baca juga: KKK Belum Bisa Ekspos Investigasi Kecelakaan Proyek DDT

Bahkan, Polri bersedia untuk melakukan pengawasan proyek dari potensi pihak-pihak yang ingin melakukan sabotase.

"Kami masuk ke dalam tim daripada pembangunan infrastruktur itu di bidang pelayanan, pengamanan dan perlindungan. Kalau misalnya ada kesalahan, kami akan tegakkan hukum," kata Iqbal.

Iqbal menegaskan, Polri tak ingin pembangunan proyek-proyek nasional ke depannya kembali menimbulkan kecelakaan kerja akibat lalainya pengawasan proyek.

Kompas TV Kuat dugaan, cetakan kepala tiang ambrol karena jumlah batang baja yang digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com