Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas Jangan Berorientasi Anggaran

Kompas.com - 12/03/2018, 18:00 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan bahwa Polri mendorong agar seluruh pemangku kepentingan tidak berorientasi pada anggaran (budget oriented) dalam penanganan kecelakaan lalu lintas.

Sebab, penanganan berorientasi anggaran kerapkali menghambat upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas.

"Polri mendorong apabila ada kecelakaan lain di satu titik jangan budget oriented, kami mendorong semua stakeholders harus safety oriented. Harus ada terobosan dari stakeholders lain," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Iqbal mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu lintas terjadi karena didahului oleh pelanggaran lalu lintas, baik dari segi kecepatan, volume beban kendaraan atau peralatan teknis dari kendaraan yang tidak terpenuhi seperti rem, ban, dan lampu kendaraan.

Baca juga : Mobil Elf Terguling di Tanjakan Emen, 16 Orang Terluka

"Atau faktor manusianya, atau faktor sarana prasarana jalan. Ketika ini terjadi terus, ini akan menjadi bahan evaluasi bersama mendorong semua stakeholders melakukan pembenahan yang serius dengan hal ini," ujarnya.

Oleh karena itu, dalam mendukung evaluasi seluruh stakeholders, Polri telah melengkapi beberapa instansi terkait dengan teknologi traffic bot di seluruh kabupaten, kota dan provinsi. Teknologi ini memungkinkan instansi terkait melakukan analisisa secara rutin untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.

"Misalnya katalanlah, Tanjakan Emen terlalu terjal, licin, langsung dinas terkait harus eksekusi itu," kata Iqbal.

Baca juga : Menteri PUPR Sebut Ada Pejabat Waskita yang Dicopot karena Kecelakaan di Tol Becakayu

Polri juga mendorong polres dan polda setempat menelusuri secara mendalam terkait berulangnya kecelakaan lalu lintas di tempat tertentu. Hal itu agar kecelakaan lalu lintas bisa berkurang.

Iqbal juga mengimbau agar Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan bisa memperbaiki atau meningkatkan kualitas sarana dan prasarana jalanan.

"Polri mendorong itu, terus juga beban daripada mobil tersebut dan faktor manusia tentu itu domain kami," ungkapnya.

Kompas TV Minibus dari arah Bandung menuju Subang ini terguling diduga akibat rem yang tidak berfungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com