Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Sebut Ada Pejabat Waskita yang Dicopot karena Kecelakaan di Tol Becakayu

Kompas.com - 12/03/2018, 15:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono memastikan, akan ada pejabat PT Waskita Karya yang dicopot dalam waktu dekat.

Pencopotan ini terkait kecelakaan kerja pada proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang terjadi pada 20 Februari 2018.

"Iya (dicopot). Tapi ini belum ditandatangani ya," ujar Basuki saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Bogor, Senin (12/3/2018) siang.

Baca juga: 2 Tersangka Kecelakaan Kerja Tol Becakayu Tidak Ditahan

Basuki juga memastikan ada beberapa pejabat direksi Waskita Karya yang akan mendapatkan sanksi akibat kecelakaan kerja tersebut.

Ia enggan menyebutkan sanksi yang akan diberikan.

Penyebab kecelakaan kerja pada proyek Tol Becakayu adalah kelalaian, ketidakdisiplinan, serta kurangnya pengawasan.

Kontraktor mengurangi jumlah batang baja pengikat penyangga pada konstruksi inti tol. Berkurangnya jumlah batang baja tersebut mengakibatkan beton meleyot dan menimpa pekerja. 

Baca juga: Kecelakaan Kerja Tol Becakayu Tak Perlu Terjadi Bila Pemerintah Sigap

Basuki menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi kepada sejumlah BUMN yang mengerjakan proyek infrastruktur yang sempat mengalami kecelakaan kerja, salah satunya Waskita yang mengerjakan proyek Tol Becakayu.

"Salah satu rekomendasinya, supaya (batang baja penyangga) lebih kuat. Akan kami kasih terucuk atau besi-besi penyangga. Harus ditambah itu," ujar Basuki.

Rekomendasi itu akan diserahkan ke Kementerian BUMN pada Senin (12/3/2018) sore ini.

Kompas TV Simak ulasannya dalam Catatan KompasTV berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com