Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romo Magnis Berharap Kasus Novel Terungkap dan Pelakunya Diadili

Kompas.com - 09/03/2018, 19:59 WIB
Robertus Belarminus,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Franz Magnis Suseno, anggota Tim Pemantauan Kasus Novel Baswedan berharap, kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bisa terungkap dan pelakunya dapat diadili.

Pria yang akrab disapa Romo Magnis menilai penanganan kasus yang belum terungkap hingga hari 333 itu sudah terlalu berlarut.

"Kami berharap betul ini semua dibikin sejelas-jelasnya dan penjahatnya dibawa ke pengadilan," kata anggota tim pemantau kasus Novel yang dibentuk Komnas HAM itu, dalam jumpa pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Romo Magnis mengatakan, dalam sudut pandangnya, kasus penyerangan Novel ini merupakan kejahatan ganda. Pertama, kasus ini merupakan perbuatan 'kotor' yang tidak boleh tejadi lagi.

Baca juga : Aksi Foto Sebelah Mata untuk Novel Baswedan...

Kedua, kasus penyerangan Novel mengindikasikan adanya upaya intimidasi kepada mereka yang memberantas korupsi.

"Mengingat Novel Baswedan itu amat aktif dalam pemberantasan korupsi, tidak mustahil bahwa serangan itu adalah untuk mengintimidasi seorang yang mau memberantas korupsi ini, secara kasar," ujar Romo Magnis.

Karenanya, jika kasus Novel tidak terselesaikan, akan berbahaya bagi pemberantasan korupsi ke depannya.

"Kalau umpamanya di dalam masyarakat terjadi kesan bahwa kejahatan ganda itu tidak ditindak betul, karena ada kepentingan apa belakang, itu kan pelanggaran HAM," ujar Romo Magnis.

Kompas TV Sudah 10 bulan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan terjadi, namun hingga kini belum satu pun yang ditangkap.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com