Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Demokrat Bantah Ada Deklarasi Dukung Jokowi pada Rapimnas

Kompas.com - 09/03/2018, 13:08 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 10-11 Maret 2018.

Politisi Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, salah satu agenda utama dalam rapimnas tersebut adalah melakukan konsolidasi internal dalam rangka pemenangan Pemilu 2019.

"Tentu dari DPP akan mengundang pengurus DPAC (Dewan Pimpinan Anak Cabang) tingkat kecamatan ke sana," kata Herman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Acara rapimnas tersebut nantinya akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, Herman membantah bahwa rapimnas akan diiringi dengan deklarasi dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden. Ia menegaskan bahwa Jokowi diundang sebagai kepala negara yang akan memberikan sambutan pembuka.

"Saya kira lazim ya di mana pun sebuah parpol dalam sebuah negara mengadakan acara besar, kemudian pada waktu pembukaan dihadiri Presiden," kata dia.

(Baca juga: Rapimnas, Demokrat Akan Bicara Kemungkinan Koalisi PDI-P dan Usung AHY)

Herman mengatakan, Partai Demokrat juga akan mengundang berbagai komunitas nelayan, pembatik hingga petani dalam rapimnas besok. Hal itu menjadi upaya Demokrat untuk mendengar berbagai aspirasi dari komunitas masyarakat.

"Karena tema Demokrat adalah peduli dan beri solusi. Kemudian, nanti akan ada pidato Ketua Umum Pak SBY (Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono) dan pidatonya mas AHY (Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar Herman.

Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, Selasa (6/3/3018)
Biro Pers Istana/Haryanto Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana, Selasa (6/3/3018)
Rapimnas ini, kata dia, bertujuan untuk merapatkan barisan kader di seluruh tingkatan. Selain itu, acara tersebut juga akan membahas berbagai strategi untuk mendapatkan suara masyarakat dalam Pemilu 2019.

(Baca juga: Demokrat Akui Safari Politik AHY untuk Bangun Koalisi Pilpres 2019)

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik menyatakan, AHY bertandang ke Istana Kepresidenan untuk mengundang Presiden Jokowi hadir dalam rapimnas.

"Mengantar undangan menghadiri Rapimnas. AHY adalah ketua panitia Rapimnas dan Ketua Kogasma Pemilu 2019," kata Rachland.

Dalam pertemuan itu, AHY dan Jokowi juga membahas bagaimana menyehatkan sekaligus mematangkan demokrasi di Indonesia.

"Kami bicara supaya demokrasi kita ini semakin sehat, matang dan juga edukasi seluruh warga. Jangan sampai terbelenggu politik praktis jangka pendek. Kita harus memahami demokrasi bukan tujuan akhir, tapi upaya untuk melahirkan gagasan," ujar AHY.

Kompas TV Kali ini putra Presiden RI ke-6 SBY bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura yang juga Menko Polhukam Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com