JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan partainya akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilu 2019 mendatang.
"Dengan PKS kami sudah firm," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Saat ini, Gerindra memiliki 73 kursi dan PKS memiliki 40 kursi di parlemen. Dengan total 113 kursi, maka Prabowo telah mengantongi 20,17 persen atau memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden.
Meski begitu, menurut Fadli, Gerindra juga berharap dapat bergandengan tangan dengan partai lain untuk menghadapi pemilu tahun depan.
Hingga saat ini, komunikasi Gerindra dengan partai politik lain berlangsung intensif, khususnya dengan partai politik yang belum menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo sebagai petahana.
Baca juga : Akhir Maret, Prabowo Bakal Deklarasikan Diri Sebagai Capres
"Prinsipnya lebih banyak lebih bagus, kan dukungan dan jaringan lebih luas, lebih beragam," kata Fadli.
Jika koalisi final sudah terbentuk, kata Fadli, maka calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan dibicarakan.
"Capresnya Pak Prabowo, cawapres kita duduk bersama-sama," ujar Fadli.
Baca juga : Poros Koalisi Ketiga Justru Akan Mengancam Prabowo
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekjen DPP PKS Mardani Ali Sera membenarkan pernyataan Fadli.
"Insyaallah," kata Mardani.
Mardani berharap salah satu kader PKS bisa menjadi cawapres bagi Prabowo. PKS sebelumnya sudah mendeklarasikan 9 tokoh partainya untuk menjadi capres atau cawapres di 2019.
Kesembilan nama itu ialah: Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf, Presiden PKS Sohibul Iman, mantan presiden PKS Anis Matta, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzamil Yusuf, serta Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Harapan kami (kader PKS jadi cawapres Prabowo)," ucap Mardani.