Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemasnya Megawati saat Dengar Kader Perempuan PDI-P Ingin Berhenti Berpolitik...

Kompas.com - 08/03/2018, 13:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JATINANGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengisahkan dilemanya kala mengupayakan salah satu kader perempuannya tetap bertahan di politik.

Hal itu dikisahkan Megawati saat membaca orasi ilmiah dalam penganugerahan dirinya selaku Doktor Honoris Causa di bidang politik dan pemerintahan oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/3/2018).

Ia mengawali ceritanya dengan keluhan minimnya perempuan yang terjun dunia politik. Hal itu, aku Megawati, menyulitkan parpol yang diwajibkan memenuhi kuota 30 persen pengurus perempuan.

"Pada kenyataannya sangat sulit hari ini untuk mencari kaum wanita yang benar-benar mau terjun di bidang politik. Dan alasannya yang sungguh mempeihatinkan," kata Mega.

Baca juga : Gelar Doktor Honoris Causa Pertama IPDN Dianugerahkan kepada Megawati

Ia lantas menceritakan dilema yang dialaminya saat ada salah satu kader perempuan PDI-P memutuskan tak lagi berkarir di politik. Padahal, menurut Mega, sepak terjangnya sangat bagus selama berkarir di partai.

Tiba-tiba si kader mendatangi Mega dan menyampaikan keinginannya untuk mundur dari partai. Mendengar hal itu, Mega mengaku lemas.

"Saya tanya karir politikmu bagus. Dia bilang (mundur) karena di keluarganya suaminya menyuruh memilih antara suami dan karir politik. Saya lalu lemas dan tak bisa berusara. Tak bisa memberi usul dan saran karena itu masuk ranah keluarga," kenang Mega.

Ia lantas membandingkan keterlibatan perempuan di politik saat ini dengan masa perjuangan perebutan dan mempertahankan kemerdekaan.

Baca juga : Kata Puan, Cawapres Jokowi Menunggu Keputusan Megawati

Menurut Mega, di masa itu kaun hawa justru lebih banyak terlibat dan memiliki semangat juang yang tinggi memperjuangkan nasib rakyat.

"Justru setelah kita merdeka kaum perempuannya semakin surut di bidang politk. Beda dengan zaman ibu kita yang masih ikut berjuang, masih kelihatan gairah dan perannya berkiprah di bidang politik," papar Mega.

"Mengapa justru setelah kita punya konstitusi, hak kita sama, tapi justru di lapangan keadaannya makin sedikit," lanjut Presiden kelima RI itu.

Kompas TV Joko Widodo kembali direkomendasikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri sebagai Calon Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com