Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Tudingan Menyudutkan Media Malaysia kepada Polri dan Perangai Harimau yang Berubah Setelah Memangsa Jumiati

Kompas.com - 08/03/2018, 06:50 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Penyidik Polri Dituduh Curi 1 Miliar Ringgit di Kapal Equanimity

Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto membantah pemberitaan salah satu media massa di Malaysia yang dianggap menyudutkan Polri.

Media berbasis online tersebut menulis, penyidik Bareskrim Polri mengambil uang 1 miliar ringgit saat menggeledah kapal pesiar mewah Equanimity yang diamankan di Pelabuhan Benoa, Bali pada 28 Februari 2018.

"Media itu justru melakukan framing pemberitaan, menjadi, 'Penyiasat Indonesia menjumpai 1 Billion Ringgit Tersimpan Rapi di Kapal Jo Lo. Siap Berbalut Kertas Hadiah. Untuk siapa ya, Pak?'," kata Ari mengutip pemberitaan yang ia maksud melalui keterangan pers, Rabu (7/3/2018).

Ari mempertanyakan kredibilitas media itu. Pasalnya, berita itu hanya bersumber pada screenshot status salah satu akun di Facebook. Adapun screenshot itu tidak menampilkan identitas akun Facebook-nya. "Bahkan, juga tidak ada nama si pembuat status itu," ujar Ari.

Baca selengkapnya: Penyidik Dituduh Curi 1 Miliar Ringgit di Kapal Equanimity, Ini Kata Kabareskrim  

 

2. Kisah Anak Pemecah Batu Menangis Cium Kaki Ayah

Bripda Asrul (20) langsung mencium kedua kaki ayahnya, Syamsuar (45) usai resmi jadi polisi, Selasa (6/2/2018). Anak dari pekerja pemecah batu itu tersungkur di depan ayahnya setelah mengikuti pelantikan Brigadir muda di SPN Batua, Makassar. TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI Bripda Asrul (20) langsung mencium kedua kaki ayahnya, Syamsuar (45) usai resmi jadi polisi, Selasa (6/2/2018). Anak dari pekerja pemecah batu itu tersungkur di depan ayahnya setelah mengikuti pelantikan Brigadir muda di SPN Batua, Makassar.
Suasana haru menyeruak di sela acara pelantikan Brigadir Muda di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2018).

Seorang polisi muda, Bripda Asrul (20) mencium kedua kaki ayahnya, Syamsuar (45), setelah dilantik menjadi polisi.

Dia bersyukur karena bisa menuntaskan pendidikan selama 7 bulan di SPN. Bripda Asrul lalu menangis dan terharu atas perjuangan dan jerih payahnya sebagai pekerja pemecah batu untuk bisa mengantarkan dirinya menjadi seorang polisi.

"Minta maaf Pak kalau ada salahku. Ini saja yang bisa saya kasih, jadi polisi," kata Asrul lalu berdiri dan memeluk erat ayahnya. 

Suasana yang mengharu biru itu langsung mengundang perhatian polisi baru lain dan ratusan anggota keluarga dan hadirin yang hadir dalam acara ini. Sejumlah orang pun terus-menerus menyeka air matanya.

Baca selengkapnya: Anak Pemecah Batu Menangis Cium Kaki Ayah setelah Resmi Dilantik Jadi Polisi

 

3. Penataan Trotoar Sudirman-Thamrin dari Zaman Ahok, Djarot, hingga Anies

Banner konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Banner konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin sudah direncanakan sejak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjabat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com