Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Dukung Polri Lakukan Patroli Siber Jelang Pilkada 2018

Kompas.com - 06/03/2018, 15:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang mempersiapkan diri untuk mendukung patroli siber bersama Polri menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen MS Fadhilah mengatakan, TNI berperan dalam melakukan pengawasan terhadap ancaman keamanan dari dunia siber.

"Karena kita sifatnya bukan penegak hukum, maka tugasnya adalah menjaga secara internal," ujar Fadhilah dalam keterangan resminya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Fadhilah menyatakan bahwa pengawasan akan dilakukan oleh Badan Intelijen Strategis TNI. Apabila terdapat potensi gangguan keamanan, maka TNI akan berkoordinasi dengan Polri selaku pihak yang berwenang melakukan penindakan hukum.

"Kita punya intelijen, kita punya BAIS untuk melakukan, ya semacam memagari lah dari hal-hal yang terkait dengan siber," ujarnya.

(Baca juga: Saat Panglima TNI Bicara Ancaman Siber hingga Wabah Campak di Papua)

Saat ditanya terkait adanya potensi kelompok lain di luar Saracen dan the Family Muslim Cyber Army, Fadhilah enggan berkomentar lebih lanjut. Namun demikian, ia memastikan bahwa intelijen TNI telah berjalan melakukan pengawasan di dunia siber.

"Ya badan intelijen kita kan sudah berjalan, ya. Tapi kan intelijen itu enggak kita buka di sini. Kita berkoordinasi dengan kepolisian dan seterusnya," kata dia.

Seperti yang telah diketahui, Polri telah membongkar dua sindikat penyebar hoaks dan isu-isu provokatif.

Pada hari Rabu (23/8/2017) lalu, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kelompok yang membentuk grup di Facebook bernama "Saracen".

(Baca juga: Panglima TNI Nilai Perkembangan Dunia Siber Bisa Ciptakan Serigala Teror)

 

Grup tersebut menggunggah konten berupa meme yang berisi ujaran kebencian dan menyinggung suku, agama, ras, dan golongan tertentu.

Pada Senin (26/2/2018) Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial dengan nama the Family Muslim Cyber Army (MCA).

Penangkapan dilakukan di beberapa tempat pada Senin (26/2/2018).

Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan mencemarkan nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu.

Tidak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang tertentu.

Kompas TV Menurut polisi, motif kelompok MCA adalah menjegal pemerintahan yang sah lewat media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com