Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Siapkan Manajer Kampanye untuk Menangkan Jokowi pada 2019

Kompas.com - 01/03/2018, 21:26 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan kembali memberikan pelatihan kepada kadernya untuk menjadi manajer kampanye pada Pilkada Serentak 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019.

Pelatihan digelar di Wisma Kinasih Depok, Kamis (3/1/2018) dan dibuka oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Mengingat pelatihan diadakan setelah Ketua Umum PDI Perjuangan menetapkan Bapak Jokowi sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, maka seluruh manajer kampanye wajib menyosialisasikan keputusan politik tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis.

Hasto mengatakan, pelatihan manajer kampanye ini sebagai bagian dari pelaksanaan strategi gotong royong partai. Seluruh manajer kampanye di Pilkada Serentak 2018 wajib menempatkan tahapan pemenangan pilkada agar senafas dengan pergerakan partai untuk memenangkan pileg dan pilpres di tahun berikutnya.

"Satupadukan kebijakan pemimpin nasional Presiden Jokowi, dengan kepemimpinan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Menangkanlah pilkada sebagai satu tarikan nafas perjuangan dengan Pemilu 2019," kata Hasto kepada para peserta pelatihan.

(Baca juga: Ini Kriteria PDI-P untuk Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019)

Hasto mengatakan, pilkada adalah momentum mendapatkan kekuasaan. Namun, kekuasaan bagi PDI Perjuangan adalah untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat.

"Sebagai manager tim kampanye anda harus bisa memberikan inspirasi dan harapan bahwa kita bisa memberikan harapan perubahan dan kesejahteraan dengan memenangkan pasangan yang diusung partai," kata Hasto.

Hasto juga mengingatkan, PDI-P bukanlah partai yang menggunakan fitnah dalam merebut kekuasaan. PDI-P bukan juga partai yang menggunakan segala cara dalam meraih kemenangan.

"Pilkada bukan sekadar memenangkan pasnagan calon. Tetapi dengan memenangkan pasangan calon, maka bisa memastikan untuk membumikan Pancasila," kata Hasto.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com