Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Tahanan Rumah, Ba'asyir Janji Tidak Lagi Terlibat Terorisme

Kompas.com - 01/03/2018, 18:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Abu Bakar Ba'asyir meyakinkan Pemerintah Indonesia bahwa Ba'asyir tidak akan lagi terlibat di dalam kegiatan terorisme.

Komitmen itu sejalan dengan keputusan Presiden Joko Widodo memindahkan Ba'asyir dari Lapas Gunung Sindur ke rumahnya di Sukoharjo, Jawa Tengah, sekaligus mengubah statusnya menjadi tahanan rumah atas alasan kesehatan.

"Ia (keluarga) sudah janji. Baiat-baiat, itu enggak ada lagilah. Apalagi, menjurus untuk mengajak orang untuk (melakukan teror), enggaklah. Itu janji. Saya rasa itu bagus," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Diketahui, Menhan melapor kepada Presiden bahwa ia baru saja bersilaturahim dengan putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir, Selasa (27/2/2018) kemarin.

Ryamizard menyampaikan kepada Presiden bahwa keluarga menginginkan agar Ba'asyir dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur ke rumahnya dan diubah statusnya menjadi tahanan rumah.

(Baca juga: Bertemu Jokowi, Menhan Bantah Bahas Abolisi Abu Bakar Baasyir)

 

Alasannya, kesehatan Ba'asyir semakin menurun dan dengan status tahanan rumah, pihak keluarga bisa merawatnya secara langsung.

Presiden pun menyetujui keinginan keluarga itu. Presiden Jokowi sebelumnya juga telah mendapatkan informasi soal menurunnya kesehatan Ba'asyir dan memang berencana mengubah statusnya menjadi tahanan rumah.

"Itu memang idenya beliau (Presiden). Jadi yang penting dia (Ba'asyir) menjadi tahanan rumah saja lebih bagus. Kan ada saudara, anak, cucu, kayak di rumah sendiri," ujar Ryamizard.

Meski demikian, Ryamizard memastikan, Ba'asyir tetap dalam pantauan kepolisian. Tak hanya untuk memastikan ia memenuhi janjinya tidak terlibat lagi dalam kelompok terorisme, tetapi juga memberikan jaminan keamanan bagi Ba'asyir sendiri.

"Kami akan jaga dia. Jangan sampai (ada orang yang) mengatakan, 'Loh kok dulu kita puja-puja, sekarang berubah?' Nah makanya kami akan jaga dia. Zaman sekarang apa sih yang enggak bisa dilakukan," lanjut Ryamizard.

Kompas TV DPR sejauh ini menyerahkan keputusan grasi Abu Bakar Ba'asyir kepada Presiden Joko Widodo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com