Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Bahagia Lihat Eks Napi Terorisme dan Korban Saling Memaafkan

Kompas.com - 01/03/2018, 06:06 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto semringah menyaksikan mantan pelaku aksi terorisme bisa saling memaafkan dengan korbannya, dalam cara Silaturahmi Kebangsaan.

Pada Rabu (28/2/2018), atas inisiatif Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), 124 mantan napi terorisme dengan 51 penyintas atau korban terorisme yang hidup, dapat dipertemukan.

"Saya sangat berbahagia sekali," ujar Wiranto di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Menurut dia, mempertemukan eks napi terorisme dengan penyintas adalah satu metode baru yang akan dikembangkan oleh pemerintah untuk mengikis habis terorisme.

Dengan pertemuan itu, diharapkan akan rasa saling memaafkan di antara kedua belah pihak sehingga tidak ada lagi kebencian atau aksi kekerasan susulan.

(Baca juga: Mantan Teroris: Anak yang Lama Hilang Kini Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi...)

Metode seperti ini, kata dia, penting dilakukan. Sebab, deredikalisasi tidak bisa dilakukan hanya dengan pendekatan yang hard atau penegakan hukum secara tegas.

"Kalau hanya cari, hancurkan, pasti ada korban. Kalau ada korban memunculkan dendam baru. Dendam baru memunculkan teror baru, teror memunculkan dendam lagi, enggak akan habis habisnya," kata Wiranto.

Acara Silahturahmi Kebangsaan digagas oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/2/2018). Tujuan acara yakni untuk rekonsiliasi sehingga tidak ada lagi dendam antara kedua pihak.

Adapun perwakilan pemerintah yang hadir ada Menko Polhukam Wiranto, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.

Kompas TV Panglima Hadi Tjahjanto tidak banyak berkomentar dan hanya menyatakan dukungan penuhnya pada aparat polisi terkait pemberantasan terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com