Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resah dengan Penyebaran Hoaks di Negaranya, Singapura Belajar ke Indonesia

Kompas.com - 28/02/2018, 18:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) menyebut Singapura sudah mulai resah dengan penyebaran hoaks di negaranya.

Negeri Merlion itu sampai membentuk membentuk komite khusus yang mempelajari penyebaran hoaks, seluk-beluknya, dan cara mengatasinya.

"Mereka khawatir hoaks bisa mempertajam polarisasi di masyarakat Singapura yang multietnis," ujar Ketua Mafindo Septiaji Nugroho melalui siaran pers, Rabu (28/2/2018).

Menurut Septiaji, Mafindo diminta Kedutaan Besar Singapura untuk membuat tulisan sebagai masukan kepada komite tersebut.

Tulisan pendek tersebut untuk menjelaskan faktor penyebab hoaks mudah menyebar. Penyebabnya bisa karena rendahnya literasi masyarakat maupun karena polarisasi yang menyebabkan kecurigaan dan kebencian.

Selain itu, Mafindo juga menjelaskan motivasi pelaku menyebarkan hoaks. Motifnya antara lain karena faktor ekonomi maupun politik atau ideologi, maupun kombinasi keduanya.

(Baca juga: Dosen Penyebar Hoaks Sudah 5 Tahun Jadi Anggota The Family MCA)

 

"Kami menduga di Indonesia penyebar hoaks umumnya masyarakat lokal. Ini berbeda dengan di Amerika Serikat yang penyebar hoaksnya termasuk orang Eropa Timur," kata Septiaji.

Perbedaan tersebut bisa jadi karena faktor bahasa. Menurut Septiaji, bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik dan tidak semua orang bisa membuat konten bahasa Indonesia dengan baik.

Ia mengatakan, upaya penanggulangan penyebaran hoaks akan efektif apabila didukung juga oleh pemerintah. Selama ini, Mafindo bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya melawan hoaks.

Upaya yang dilakukan yakni dengan edukasi literasi dan mendorong gerakan silaturahim. Termasuk sinergi berbagai komunitas literasi digital dalam gerakan Siberkreasi.

"Mafindo berharap para pihak mendukung terbangunnya jejaring cek fakta antar negara sehingga upaya memberantas hoaks bisa sinergis, terlebih karena banyak hoaks yang menular dari satu negara ke negara lainnya," kata Septiaji.

Kompas TV Kepada polisi, mereka mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com