Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Gelar Rapat Soal Bantuan Indonesia untuk Pasifik Selatan

Kompas.com - 23/02/2018, 13:38 WIB
Robertus Belarminus,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menggelar rapat koordinasi khusus dengan membahas masalah Pasifik Selatan, Jumat (23/2/2018).

Menko Polhukam Wiranto mengatakan, dalam rapat yang mengundang sejumlah kementerian dan lembaga terkait itu, pihaknya berbicara mengenai kerja sama dalam memberikan bantuan untuk negara Pasifik Selatan.

Rapat ini dikaitkan dengan lawatan Wiranto pada hari ulang tahun Republik Nauru ke-50 beberapa waktu kemarin.

Pada lawatan itu Wiranto bertemu dengan sejumlah kepala negara atau pemerintahan, yang pada intinya punya pemahaman bersama dalam membangun Pasifik Selatan.

Sejumlah negara Pasifik Selatan, lanjut Wiranto, ada yang meminta bantuan Indonesia untuk beberapa hal.

(Baca juga: Gubernur BI Raih Penghargaan Gubernur Bank Sentral Terbaik Asia Pasifik)

 

"Artinya Indonesia yang sudah dianggap negara berkembang yang sangat maju, diminta untuk memberikan bantuan-bantuan yang bisa diterima oleh teman-teman kita di pasifik," kata Wiranto, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat siang.

Bantuan yang diminta negara Pasifik Selatan menurut dia seperti soal capacity building untuk sejumlah hal. Misalnya, soal pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan berbagai even-even internasional.

Termasuk soal bagaimana melatih kepolisian, bagaimana kerja sama perikanan, kerja sama perdagangan, dan kerja sama agrikultur di bidang rumput laut, dan lain sebagainnya.

"Itu semua memang perlu kita rapatkan. Makanya hari ini kita rapat agak besar mengundang kira-kira 43 KL (Kementerian Lembaga) yang terkait," ujar Wiranto.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya Indonesia untuk menguatkan hubungan karena sudah cukup lama Indonesia tidak memperhatikan soal Pasifik Selatan.

(Baca juga: Agus Yudhoyono Undang Sejumlah Tokoh Bahas Isu Asia Pasifik)

 

"Ini upaya kita untuk memperkuat hubungan kita dengan negara-negara di dunia tentunya ada fokus-fokus, hari ini fokusnya ke Pasifik Selatan," ujar Retno.

Menurut Retno, dalam kerja sama ini nantinya Indonesia memberikan bantuan kepada negara Pasifik Selatan. Bantuan itu seperti yang sudah disampaikan Wiranto sebelumnya.

"Misalnya capacity building untuk masalah yang terkait dengan rumput laut, itu hampir semua negara Pasifik Selatan memerlukan," ujar Retno.

Dalam memberikan bantuan, lanjut Rento, intinya akan disesuaikan dengan permintaan negara Pasifik Selatan.

"Jadi bukan kita yang mentukan tapi mereka yang memerlukan apa, yang kemudian kalau kita memiliki kekuatan di situ, memiliki kapasitas di situ, maka dengan senang hati kita share pengalaman kita di bidang yang diminta tersebut," ujar Retno.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya pembangunan pusat ekonomi berbasis kelautan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com