Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Perang di Afghanistan, Jokowi Minta Masyarakat Jaga Persatuan Saat Pilkada

Kompas.com - 21/02/2018, 22:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, pertikaian atau konflik tidak akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat. Ia meminta masyarakat Indonesia berkaca pada Afghanistan, negara yang 40 tahun lebih dilanda peperangan antarsuku-sukunya.

"Afghanistan itu negara dengan deposit minyak paling besar, deposit emas paling besar dan deposit gas paling besar. Tapi itu semua tidak bisa dikelola karena ada peperangan," ujar Jokowi saat menghadiri acara Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Gedung Serba Guna II Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2/2018).

Pertikaian dan konflik itu juga membuat peradaban di negara tersebut mundur berpuluh- puluh tahun.

Saat Presiden Jokowi menerima Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani di Istana Presiden di Bogor, beberapa waktu lalu, Rula bercerita bagaimana kondisi negaranya sebelum dan sesudah dilanda perang.

Baca juga : Cerita Jokowi di Afghanistan, Deg-degan Ancaman Bom hingga Jaminan Ashraf Gani

"Sebelum perang itu, wanita nyetir mobil dari kota ke kota itu hal biasa. Negara yang lain penduduknya belum punya mobil, di Afghanistan sudah. Begitu perang, ada dua pihak yang paling menderita, perempuan dan anak-anak. Betapa mereka kehilangan kebahagiaan," ujar Jokowi.

"Ibu Rula Ghani juga menyampaikan, sekarang, anak bisa bersepeda di kampung saja itu sudah alhamdulilah bahagianya. Karena sudah hancur semua sisanya," lanjut dia.

Tidak mau Indonesia yang terdiri dari 714 suku berubah menjadi seperti Afghanistan, Jokowi pun meminta masyarakat menjaga persatuan dan persaudaraan, meski berbeda-beda latar belakang.

Jika ada persoalan antartetangga, Jokowi menilai hal itu segera selesaikan. Jika ada persoalan antarkampung, segera dicarikan jalan keluarnya. Jika ada persoalan antarsuku, harus diselesaikan secara menyeluruh. Bahkan yang lebih sulit lagi, jika ada persoalan antarkelompok agama, mesti secepatnya didamaikan.

Baca juga : Tak Ada Perang, Inilah Wilayah Paling Damai di Afghanistan

Apalagi tahun 2018 dan 2019 ini adalah tahun politik. Tahun 2018, digelar Pilkada serentak di 171 daerah dan tahun 2019 digelar pemilihan legislatif dan pemilihan presiden wakil presiden.

"Jangan sampai karena Pilkada, Pilpres, persatuan kita menjadi retak. Jangan sampai. Itu karena biasanya kalau masuk Pilkada, mesti ada yang mengompor-ngompori, membuat kabar tidak benar, jangan," ujar dia.

"Itu tugas kita semua untuk menjaga agar negara kita ini tetap sejuk, aman, damai dan tak ada konflik sekecil apapun sehingga pembangunan, kemakmuran dan kesejahteraan terus bisa kita tingkatkan," lanjut Jokowi.

Kompas TV Presiden Jokowi menilai kunjungannya ke Afghanistan merupakan agenda yang sudah direncanakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com