Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Sembilan Daerah, Ini Langkah Menteri Siti Nurbaya

Kompas.com - 20/02/2018, 21:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bergerak cepat merespons kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat sembilan wilayah yang dilanda kebakaran hutan, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

"Saya sudah kontak semua gubernurnya. Semuanya itu sedang ditangani," ujar Siti saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Bentuk penanganannya ada yang berupa pemadaman oleh satuan tugas masing-masing pemerintah daerah, ada pula yang dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Untuk yang dikomandoi BNPB, Siti mengaku, sedikit mengalami kendala mengenai izin terbang helikopter pemadam api.

(Baca juga: Presiden: Aturan Masih Sama, Ada Kebakaran Hutan Saya Copot!)

Ia pun tengah mengkoordinasikan hal tersebut dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar mempercepat izin terbang bagi helikopter pemadam.

"Nanti saya ketemu Pak Budi Karya saya bicara lagi. Saya minta izinnya dipercepat agar selesai dan langkah-langkah (pemadaman api) bisa dilakukan," ujar Siti.

Meski demikian, Siti mengklaim bahwa titik api di Indonesia per Selasa lebih sedikit dibandingkan per Senin (19/2/2018) kemarin.

"Kemarin agak banyak. Hari ini lebih sedikit. Hari ini 67 (titik api) untuk peluang 60 persen (kebakaran) dan kemarin 92 (titik api) untuk peluang 30 sampai 40 persen," ujar dia.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Pusat Herizal sebelumnya mengatakan, kesembilan daerah yang dilanda kebakaran itu disebabkan panjangnya hari tanpa hujan.

"Sekarang ini kalau disandingkan pada hari tanpa hujan (HTH), sembilan wilayah tersebut hampir selama 20 hari tidak diguyur hujan. Dengan demikian, berpotensi tinggi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," ujar Herizal.

Berdasarkan data BMKG, pada periode awal Februari 2018, telah terpantau 48 titik panas di Sumatera dan 55 titik panas di Kalimantan.

Kalimantan Barat menempati peringkat tertinggi untuk titik panas terbanyak yakni 52 titik. Riau berada di posisi kedua dengan 35 titik panas. Lalu data BMKG juga menyebutkan adanya delapan titik panas di Sulawesi Tengah.

Ketiganya disusul Sulawesi Selatan dengan enam titik panas. Kemudian Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Aceh masing-masing ada lima titik panas; sementara Kalimantan Tengah tercatat ada tiga panas. Sumatera Selatan dan Bangka Belitung diketahui terdapat masing-masing satu titik panas.

Kompas TV Presiden Joko Widodo akan mencopot Kapolda ataupun Pangdam yang tak mampu mencegah kebakaran hutan di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com