Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AM Lilik Agung
Trainer bisnis

Mitra Pengelola GALERIHC, lembaga pengembangan SDM. Beralamat di lilik@galerihc.com.

Suksesi yang Sukses

Kompas.com - 19/02/2018, 19:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Walaupun demikian, terjadi perbedaan signifikan antara Jonan dan Edi. Jonan sedikit banyak mirip Jobs, sementara Edi gayanya mirip Cook.

Jonan bergaya "Jawa Timuran" yang dinamis, terbuka, dengan kalimat-kalimat yang meluncur dari bibirnya bak mitraliur ditembakkan.

Berbeda dengan Edi, yang karakter "Jawa Tengahnya" kental. Tertata, terkesan lembut dan tidak terlampau suka muncul di permukaan.

Aneka perbedaan ini kemudian menimbulkan tanya, "Mampukah Edi memimpin KAI dengan standar tinggi seperti ditinggalkan Jonan?"

Waktu berjalan dan sejarah kemudian mencatat. Dengan caranya sendiri, Edi mampu menjaga reputasi KAI. Bahkan mampu meningkatkan kinerja KAI, menjaga fisik kereta lebih bersih dan ketepatan perjalanan yang semakin presisi. Edi menjadi suksesor yang sukses.

Belajar dari Cook dan Edi, ada dua strategi kepemimpinan yang bisa dijalankan ketika seorang menjalankan suksesi dari pemimpin sebelumnya yang berkinerja tinggi, apa pun level jabatan pemimpin tersebut.

Pertama, tetap menjadi diri sendiri. Jangan sesekali berpikir dan bertindak seperti pemimpin terdahulu. Pasti konstituen akan membandingkan dengan pendahulunya.

Karakter yang sudah terbentuk bertahun-tahun serta kepribadian yang adaptif terhadap perubahan, perlu semakin diperkuat dan dipertajam. Dengan demikian, konstituen mendapat hal baru dari sang pemimpin.

Kedua, menciptakan kompetensi pribadi yang berbeda dari pendahulu, tetapi masih dalam koridor kebutuhan organisasi. Kompetensi pribadi ini yang akan memberi keunggulan kompetitif organisasi dibanding para pesaingnya.

Cook dan Edi memilih jalan sunyi dengan lebih memperkuat organisasi sehingga yang tampil ke permukaan adalah produk (organisasi)-nya ketimbang diri pribadinya. Organizational branding lebih mengedepankan dibanding personal branding.

Cook dan Edi sampai hari ini masih berposisi sebagai pengendali organisasi. Mereka sudah membuktikan kinerjanya. Waktu berjalan dan kita akan menyaksikan gebrakan-gebrakan berikut dari para suksesor yang sukses ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com