Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akan Ajak Partai Pendatang Baru Konsolidasi Soal Capres-Cawapres

Kompas.com - 17/02/2018, 20:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan membuka kemungkinan berkonsolidasi dengan partai-partai yang baru bergabung dalam Pemilu 2019.

Ada empat partai pendatang baru yang meramaikan kontestasi politik tahun depan, yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).

"Termasuk partai-partai baru tentu saja dialog akan dilakukan, mengingat spirit PDI-P adalah semangat gotong royong," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (17/2/2018).

Hasto mengatakan, Indonesia dibangun dengan sejarah panjang perjuangan bersama berbagai elemen.

Oleh karena itu, komunikasi politik juga akan dibangun dengan semua pihak. Namun, mengenai pasangan calon presiden dan wakilnya yang diusung PDI-P masih menjadi misteri.

(Baca juga: Tanggapan PDI-P terkait Isu Politik yang Menerpanya di Pilkada Jateng)

Menurut Hasto, hal tersebut akan disampaikan pada momentum yang tepat.

"Hal itu menjadi kewenangan bu Megawati," kata Hasto.

Hasto mengatakan, tradisi yang dibangun Ketua Umum PDI-P itu yakni selalu memberi kesempatan pada kepala daerah, termasuk presiden yang mempu membangun komitmen kerakyatan.

Hasto mencontohkan Presiden Joko Widodo yang sering blusukan di tengah rakyat.

"Kita tahu respon, dukungan, antusiasme rakyat tersebut sehingga itu jadi sinyal baik bahwa pemimpin sejatinya mendapat dukungan dari rakyat sebagai pihak dengan mandat tertinggi untuk menentukan calon pemimpin," kata Hasto.

Hasto mengatakan, partai politik pengusung pemerintah saat ini juga masing-masing sedang melakukan konsolidasi internal. Beberapa partai pendukung tengah berbenah di internal dalam pergantian struktural.

"Komunikasi politik akan kami lakukan setelah verifikasi parpol dalam kaitannya untuk meningkatkan efektivitas dukungan kami kepada pemerintahan Jokowi," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com