JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian mengatakan penghargaan "Bintang Bhayangkara Utama" yang diberikan kepada lima kepala kepolisian berbagai negara adalah yang pertama kalinya.
Penghargaan itu diberikan kepada kepala kepolisian negara Singapura, Australia, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
"Ini pertama kali kita berikan (penghargaan) kepada kepala kepolisian negara asing," kata Tito di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Menurut Tito, penganugerahan diberikan kepada para kepala kepolisian tersebut karena hubungan baiknya dengan kepolisian Indonesia.
Baca juga : Kepala Kepolisian Lima Negara Disematkan Tanda Penghargaan dari Polri
"Selama ini hubungan kita sangat baik dengan Malaysia, Singapura, Australia, Filipina dan Brunei Darussalam. Brunei ini lulusan dari Sespim Polri," kata Tito.
Hubungan baik itu kata Tito, terjalin karena bersama-sama menangani kasus-kasus transnasional, seperti terorisme, narkotika, penyelundupan manusia, kejahatan dunia maya.
"Kita melihat ini adalah tetangga. Itu lah pentingnya hubungan ini. Kita punya satu musuh bersama dan kita bekerja sama. Tanpa terpengaruh politik," kata dia.
"Termasuk terorisme, karena terorisme adalah masalah umum bagi kita semua. Itulah sebabnya kita perlu bergandengan tangan untuk memerangi terorisme," tutur Tito.
Pihak penerima penghargaan tersebut adalah Kepala Kepolisian Singapore Komisioner Hong Wee Teck, Kepala Kepolisian Brunei Darussalam Dato Paduka Seri Haji Mohd Jammy Bin Haji Muhd Syah Al Islam, Kepala Kepolisian Filipina Police Director General Ronald M Dela Rosa, dan Kepala Kepolisian Malaysia Inspector General of Police Tan Sri Dato Sri Mohammad Fuji.
Selain itu, penghargaan juga diberikan pada Kepala Kepolisian Australia yang diwakili Commander Jamie Strauss, Manajer AFP Asia Tenggara serta mantan Kepala kepolisian Malaysia, yang diwakili Komisioner Deputi Polis Dato Ramli bin Mohamed Yoosuf Setia Usaha Polis Diraia Malaysia (SUPM).
Pemberian penghargaan berdasarkan keputusan Presiden Joko Widodo yang ditetapkan pada September 2017 lalu.