Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Tewas Ditelantarkan di Malaysia, Menaker Sebut Majikannya Harus Bertanggung Jawab

Kompas.com - 13/02/2018, 09:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri menegaskan, majikan harus bertanggung jawab atas kematian tenaga kerja Indonesia bernama Adeline (21) yang tewas mengenaskan.

"Kami minta pihak majikan bertanggung jawab," ujar Hanif di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Jajaran di kementeriannya, lanjut Hanif, telah berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Meski demikian, Hanif belum mengetahui pasti kronologi tewasnya Adeline di Malaysia.

"Kronologinya belum, tetapi saya dapat laporan terus dari WhatsApp Dubes di sana. Prinsipnya kami sudah menanganinya," ujar Hanif.

(Baca juga: Sebelum Meninggal, TKI di Malaysia Tidur di Luar Bersama Anjing)

Diberitakan, Adeline meregang nyawa, Minggu (11/2/2018), di Rumah Sakit Bukit Mertajam, Malaysia.

Sehari sebelumnya, Adeline ditemukan di depan beranda rumah bertingkat dua sang majikan di Taman Kota Permai, Kota Penang, Malaysia dalam kondisi mengenaskan.

Kakinya dipenuhi luka bakar dan bernanah serta kesadarannya rendah. Seekor anjing Rottweiler hitam terikat tali berada di sampingnya.

Tetangga rumah mengatakan, perempuan asal Medan, Sumatera Utara, itu tidur dengan seekor anjing di beranda rumah selama sebulan terakhir. Entah apa penyebabnya.

Namun, tetangga mengonfirmasi sering mendengar majikan Adeline berbicara dengan suara keras dari dalam rumah dan mengancam akan memecat Adeline. Kini, majikannya sedang diselidiki atas dugaan pembunuhan.

Kompas TV Salah satu TKI adalah warga Purworejo yang hingga kini tak bisa dihubungi pihak keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com