Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Pemuka Agama Beri Teladan Berinteraksi dengan Pemeluk Agama Lain

Kompas.com - 10/02/2018, 21:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan, pemuka agama memiliki peran strategis dalam mewujudkan persatuan dan persaudaraan antarumat beragama di Indonesia.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berharap para pemuka agama terus bekerja sama dengan pemerintah dalam hal menebarkan nilai-nilai perdamaian di tengah masyarakat.

"Peran kita semuanya untuk terus menerus memberikan contoh dan teladan-teladan yang baik. Teladan untuk berinteraksi dengan pemeluk agama lain dengan penuh empati dan saling menghormati, saling menghargai," ujar Jokowi saat silaturahim dengan peserta musyawarah besar pemuka agama di Istana Presiden Bogor, Sabtu (10/2/2018).

Baca juga : Cerita Siswa SMA Nekat Terobos Paspampres lalu Bentangkan Bendera di Depan Jokowi

Turut hadir dalam acara silaturahim itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin.

Menurut Jokowi, salah satu bentuk menebarkan nilai-nilai perdamaian di tengah masyarakat yakni mengembangkan kerja sama antarumat bergama.

Dengan demikian, umat berlainan agama tetap dapat harmonis di dalam perbedaan masing-masing.

Baca juga : Enggak Nyangka Pak Jokowi Mau Datang ke Pernikahan Anak Saya...

Di tengah pengembangan kerja sama antarumat beragama itu, Presiden juga meminta para pemuka agama untuk terus mengingatkan bahwa persatuan dan persaudaraan adalah hal yang paling nikmat dalam kehidupan berbangsa bernegara.

"Masyarakat luas selalu diingatkan tentang nasib saudara-saudara kita di beberapa negara yang dilanda konflik dan perang saudara yang kehidupan sehari-harinya selalu dihantui konflik dan perang, yang peradabannya mundur sampai puluhan tahun, bahkan ratusan tahun ke belakang," ujar Jokowi.

"Ingatkan masyarakat nikmatnya perdamaian, nikmatnya persaudaraan, nikmatnya kerukunan dan nikmatnya persatuan. Ini yang terus kita syukuri. Jangan sampai kita lupa akan anugerah dari Tuhan mengenai ini," kata dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo akan mencopot Kapolda ataupun Pangdam yang tak mampu mencegah kebakaran hutan di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com