Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Traktir Ulama Usai Shalat Jumat, Presiden Pilih Naik Bus Rombongan

Kompas.com - 09/02/2018, 16:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Raya Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Sejumlah ulama asal Sumatera Barat turut melaksanakan shalat Jumat tersebut. Mereka antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Masjid Julius Said, pimpinan Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli Syukri Iska, serta ulama Nahdlatul Ulama Maswar dan Syamsul Bahri Khatib.

Selain itu, ada juga sejumlah tokoh adat yang hadir, antara lain M Sayuti, Nurhayati Hakim, Tafdil Husni, dan Eka Putra Wirman.

Usai menunaikan shalat, Presiden mengajak sejumlah ulama untuk makan siang di Restoran Pauh Piaman yang terletak tidak jauh dari masjid.

(Baca juga: Tak Bosan-bosannya Presiden Berpesan soal Perbedaan dan Persatuan...)

Presiden tidak menaiki mobil kepresidenan Indonesia-1. Bersama para ulama, Presiden Jokowi menumpang bus yang sebelumnya digunakan rombongan ulama.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga ikut dalam rombongan itu. Mobil RI-1 berada di belakang bus mengikutinya.

Presiden Jokowi tampak duduk di kursi penumpang paling depan sebelah kiri. Sementara para ulama duduk di sisi kanan dan belakangnya.

Mereka tampak berbincang hangat. Tema perbincangan mulai dari pembangunan Masjid Raya Sumbar yang tinggal tahap penyempurnaan hingga mengenai kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afghanistan beberapa waktu lalu.

Salah satu yang dibahas yakni soal foto Presiden Jokowi yang menjadi imam shalat dzuhur dan foto lainnya pada rentang waktu yang bersamaan saat Presiden Jokowi menjadi makmum. Kedua foto tersebut diketahui viral di media sosial.

Bincang-bincang Presiden dengan ulama tampak hangat, penuh tawa dan canda. Setelah santap siang, Presiden berfoto bersama para ulama.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mendatangi Wapres Jusuf Kalla di kantor wakil presiden untuk makan siang bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com