JAKARTA, KOMPAS.com - Polri belum mengajukan nama-nama kandidat yang diusulkan menjadi calon Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kepada Presiden Joko Widodo.
Pada Maret 2018, Kepala BNN Budi Waseso akan memasuki masa pensiun.
"Dari Polri sendiri belum mengajukan rekomendasi terhadap personel yang akan mengganti Komjen Budi Waseso sebagai kepala BNN," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/2/2018).
Baca juga: Akan Pensiun pada Maret 2018, Buwas Surati Jokowi soal Kriteria Kepala BNN
Bahkan, Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) belum membahas soal nama-nama yang akan diusulkan kepada Presiden Jokowi.
Terkait nama-nama tersebut, Martinus tidak membantah maupun membenarkan.
"Para pati Polri yang memiliki pangkat Irjen tersebut memiliki peluang juga menjadi kepala BNN di samping pati Polri yang memiliki pangkat Komjen," kata Martinus.
Baca: Setelah Pensiun, Apa yang Akan Dilakukan Komjen Buwas?
Martinus mengatakan, Kepala BNN hendaknya dari Polri karena erat kaitannya dengan tugas-tugas Polri.
Meski demikian, yang berwenang menetapkan adalah presiden yang memiliki hak prerogatif untuk itu.
Martinus memastikan usulan nama akan diajukan sebelum batas waktu pensiun Budi Waseso.
"Sebelum itu, kami akan ajukan surat rekomendasi sehingga nanti Bapak Presiden punya waktu untuk menentukan siapa pengganti Budi Waseso," kata Martinus.
Sebelumnya, Buwas telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal kriteria penggantinya.
"Saya sudah memberikan surat pada Pak Presiden tentang kriteria yang bisa kira-kira menjadi pedoman Beliau lah. Masukan untuk mengganti saya nanti karena tidak mungkin saya terus," kata Budi Waseso, yang biasa disapa Buwas.
Baca juga: Ada Usul Masa Kerjanya Ditambah, Ini Tanggapan Buwas
Ia menginginkan ada regenerasi yang berkelanjutan di BNN sehingga lembaga tersebut mampu mengatasi peredaran narkotika secara efektif.