JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan berbagai ancaman nyata yang dihadapi negara saat ini.
Salah satu yang dianggap paling nyata adalah perkembangan dunia internet atau siber.
"Jelas siber, kita lihat adanya berita-berita. Contohnya, dengan kemajuan teknologi kita mudah mem-profiling seseorang," ujar Panglima TNI, seusai menjadi pembicara dalam acara Rakor Kepala Daerah di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (6/2/2018).
Baca juga : Jelang Pemilu, Pemerintah Beri Tugas Khusus untuk Badan Siber
"Kemudian orang itu akan dibina secara online dan ancamannya menjadi lone wolf, menjadi serigala-serigala tunggal yang siap melakukan teror," lanjut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu.
Hadi juga menilai, aktivitas intelijen bisa memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.
Ancaman dunia siber, kata dia, harus diantisipasi dengan berbagai cara. Salah satunya, meningkatkan sistem keamanan siber.
Selain ancaman siber, menurut Hadi, ada ancaman lain yang perlu diwaspadai yaitu ancaman biologis dan ancaman kesenjangan.
Baca juga: Perintah Menko Polhukam, Counter Attack 2 Juta Serangan Siber Per Hari
Ancaman biologis meningkat karena adanya rekayasa genetika untuk menciptakan virus yang menyasar pangan dan hewan. Tujuannya, untuk menggagalkan panen hingga berkembangnya peternakan atau budidaya perikanan.
Adapun, ancaman kesenjangan yakni terkait dampak yang bisa memunculkan aksi kekerasan akibat kecemburuan sosial.