Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Menteri Lukman Membaik Setelah Disengat Ikan Pari

Kompas.com - 04/02/2018, 13:16 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membaik setelah sempat disengat ikan pari saat berada di Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

"Alhamdulillah, saya dalam kondisi baik. Saat ini saya dalam perjalanan dari Berau menuju Jakarta via Balikpapan," ujar Lukman melalui keterangam tertulisnya, Minggu (4/2/2018).

Lukman disengat ekor ikan pari saat berada di Pulau Sangalaki. Menag terluka pada bagian bawah mata kaki di atas tumit kaki kanannya.

Akibat sengatan itu, Lukman sempat dibawa ke Puskesmas Derawan, lalu dirujuk ke RSUD Berau.

Lukman mengaku mendapat penanganan yang baik dari para dokter dan perawat, baik saat di puskesmas maupun di RSUD.

"Saya amat bersyukur dan berterima kasih, perhatian dan bantuan dari bupati, wabup, pimpinan DPRD, kapolres sangat baik. Perhatian yang begitu hangat penuh kekeluargaan saya rasakan dari Kakanwil Kaltara dan Kaltim berikut staf jajarannya, para tokoh agama, dan masyarakat umumnya," tuturnya.

Ia juga mengaku terharu ketika sejumlah guru dan staf Kantor Urusan Agama dari Maratua sengaja datang ke Berau untuk mengetahui kondisinya.

"Beberapa guru dan staf KUA dari Maratua sebagai pulau terluar, mengarungi ombak besar, sengaja datang ke Derawan dan bahkan ke Berau hanya demi ingin mengetahui kondisi saya secara langsung," kata dia.

Baca juga : Menteri Agama Diserang Ikan Pari di Pulau Derawan di Kalimantan Timur

Lukman menyampaikan, apa yang terjadi padanya merupakan kecelakaan semata karena ia kurang hati-hati. Kendati demikian, Lukman mengaku tidak kapok untuk berwisata alam.

"Kecelakaan ini sama sekali tidak membuat saya kapok untuk suatu saat nanti bisa berkesempatan kembali ke tempat-tempat lokasi wisata yang indah itu, khususnya ke Labuan Cermin, Biduk-Biduk yang belum sempat saya singgahi," tutur dia.

Berlibur dengan keluarga

Saat disengat pari, Lukman bersama keluarganya tengah berlibur ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, Sangalaki, dan berencana ke Labuan Cermin di wilayah Kalimantan Timur.

Setiap kali liburan bersama keluarga, khususnya di daerah-daerah pedalaman atau terluar dari wilayah Tanah Air, Lukman tidak memberikan informasi kepada siapa pun.

"Kami tidak ingin merepotkan banyak pihak dan tidak ingin ada protokoler dalam kegiatan pribadi selama liburan," kata Lukman.

Pada Sabtu (03/2/2018), dari Pulau Derawan, Lukman bersama keluarga bermaksud menuju Pulau Maratua.

Namun, karena hujan lebat dan ombak besar, mereka terpaksa singgah di Pulau Sangalaki menunggu cuaca membaik.

"Setelah sekitar 2 jam di Sangalaki, kami bersiap menuju Pulau Kakaban. Ketika hendak naik boat, dan permukaan air laut masih sebatas betis, tiba-tiba ikan pari menyengat bawah mata kaki di atas tumit kaki kanan saya," ucapnya.

Peristiwa ini terjadi pukul 11.15 WITA. Setelah itu, Lukman langsung kembali ke Derawan, menuju puskesmas di sana.

"Para perawat amat baik dan cekatan menangani luka saya. Namun 1 jam setelah itu, terjadi pendarahan yang cukup banyak pada luka. Saat itu juga diputuskan untuk dibawa ke RSUD Berau. Tiba di RSUD Berau saat magrib. Para dokter dan perawat melakukan penanganan yang amat baik," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com