JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Tenggiri-865, salah satu unsur Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), menangkap tiga kapal penambang pasir timah ilegal di Perairan Sungai Liat sebelah timur laut Bangka, Rabu (31/1/2018). Saat penangkapan, KRI tersebut tengah melaksanakan operasi Benteng Sagara – 18 BKO Guskamlabar.
"Kejadian penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan KRI Tenggiri-865 saat melaksanakan patroli, melihat segerombolan kapal kayu berukuran kurang lebih 15 GT sedang melakukan aktivitas penyedotan dengan menggunakan pipa ke dasar laut," ujar Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat, Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto, melalui keterangan pers Dinas Penerangan Koarmabar, Kamis (1/2/2018).
Bambang menuturkan, berawal dari kecurigaan itu Komandan KRI Tenggiri-865 mengarahkan kapal mendekat ke sasaran untuk memeriksa kapal-kapal tersebut.
Baca juga : Pengusutan Perbudakan di Kapal Ilegal Penangkap Ikan Jadi Prioritas Bareskrim
Namun saat didekati, kapal-kapal tersebut secara serentak berpencar untuk melarikan diri dari kejaran KRI.
"Berkat kesigapan KRI Tenggiri-865, maka berhasil ditangkap tiga kapal tanpa nama," tuturnya.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan, lanjut Bambang, didapati beberapa barang bukti berupa mesin pencari timah yang masih menyala dan ember material pasir timah hasil penambangan.
Hasil dari pemeriksaan awal, ketiga kapal tersebut bermuatan total kurang lebih 95 Kg timah mentah. Selain itu, ketiga kapal tersebut tidak memiliki dokumen kapal, dokumen pelayaran dan ijin usaha penambangan.
"Atas dasar hasil pemeriksaan tersebut maka KRI Tenggiri-865 mengawal ketiga kapal penambang pasir timah ilegal tersebut menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Bambang.