Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koarmabar Tangkap 3 Kapal Penambang Timah Ilegal di Perairan Bangka

Kompas.com - 02/02/2018, 07:22 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Tenggiri-865, salah satu unsur Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), menangkap tiga kapal penambang pasir timah ilegal di Perairan Sungai Liat sebelah timur laut Bangka, Rabu (31/1/2018). Saat penangkapan, KRI tersebut tengah melaksanakan operasi Benteng Sagara – 18 BKO Guskamlabar.

"Kejadian penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan KRI Tenggiri-865 saat melaksanakan patroli, melihat segerombolan kapal kayu berukuran kurang lebih 15 GT sedang melakukan aktivitas penyedotan dengan menggunakan pipa ke dasar laut," ujar Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Barat, Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto, melalui keterangan pers Dinas Penerangan Koarmabar, Kamis (1/2/2018).

Bambang menuturkan, berawal dari kecurigaan itu Komandan KRI Tenggiri-865 mengarahkan kapal mendekat ke sasaran untuk memeriksa kapal-kapal tersebut.

Baca juga : Pengusutan Perbudakan di Kapal Ilegal Penangkap Ikan Jadi Prioritas Bareskrim

Namun saat didekati, kapal-kapal tersebut secara serentak berpencar untuk melarikan diri dari kejaran KRI.

"Berkat kesigapan KRI Tenggiri-865, maka berhasil ditangkap tiga kapal tanpa nama," tuturnya.

Setelah dilaksanakan pemeriksaan, lanjut Bambang, didapati beberapa barang bukti berupa mesin pencari timah yang masih menyala dan ember material pasir timah hasil penambangan.

Hasil dari pemeriksaan awal, ketiga kapal tersebut bermuatan total kurang lebih 95 Kg timah mentah. Selain itu, ketiga kapal tersebut tidak memiliki dokumen kapal, dokumen pelayaran dan ijin usaha penambangan.

"Atas dasar hasil pemeriksaan tersebut maka KRI Tenggiri-865 mengawal ketiga kapal penambang pasir timah ilegal tersebut menuju ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Bambang.

Kompas TV Kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kembali mendapati kapal ilegal memasuki perairan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com