Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koarmabar Gagalkan Penyelundupan 25 Ton Beras Ketan dari Thailand

Kompas.com - 01/02/2018, 01:54 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) I Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menangkap kapal yang diduga menyelundupkan 25 ton beras ketan dari Thailand ke Indonesia.

"Pada hari Selasa 30 Januari 2018, pukul 20.00 WIB, Tim WFQR I Koarmabar telah berhasil menangkap 1 buah Kapal Kargo Kayu KM Akarasa yang bermuatan beras ketan sekitar 25 ton di Perairan Air Masin, Aceh Tamiang," ujar Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letnan Kolonel Agung Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Rabu (31/1/2018).

Agung menuturkan, penangkapan tersebut berawal dari informasi intelijen terkait adanya 1 unit kapal kargo kayu bermuatan lebih kurang 25 ton beras ketan yang akan diselundupkan ke Indonesia melalui jalur laut di sekitar perairan Aceh.

Kemudian, Tim WFQR I menindaklanjuti info tersebut dengan menggerakkan Kal Siba menuju perairan Aceh Tamiang untuk melaksanakan patroli penyekatan.

Tim WFQR I tiba di sekitar perairan Air Masin dan melaksanakan patroli penyekatan dan pemantauan. Saat patroli penyekatan sekitar pukul 20.00 WIB, Tim WFQR mendeteksi adanya kapal kargo Kayu yang mencurigakan.

"Dari hasil pemeriksaan bahwa kapal tersebut berlayar dari dermaga Saton Thailand dengan tujuan Air Masin Aceh Tamiang," tuturnya.

Adapun dari hasil pemeriksaan didapatkan data nama kapal KM Akarasa GT.24 No.147/QQd dengan ABK tiga orang.

Selanjutnya, kapal dikawal Tim WFQR I Koarmabar menuju dermaga Mako Lantamal I Belawan dan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.

Kompas TV 11 pelaku dari 3 jaringan internasional, baik warga negara Indonesia maupun warga asing ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com