JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai wajar pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyatakan Presiden Joko Widodo tak layak melanjutkan kepemimpinannya pada periode berikutnya.
Menurut dia, sebagai seorang oposan, Fadli pastinya akan berbicara seperti itu, bukan sebaliknya.
"Kalau dia (Fadli) sebut Pak Jokowi dua periode apa sikap Pak Prabowo? Bayangkan coba. Bayangkan sebaliknya, setelah membaca rekam jejak Pak Jokowi, Pak Jokowi cocok dua periode. Kira-kira Fadli Zon diapakan di Gerindra? Bisa di-Fahrihamzahkan," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
(baca: Fadli Zon: Prabowo Makin Siap Jadi Capres, Jokowi Cukup Satu Periode)
Maksud 'di-Fahrihamzahkan' adalah dipecat sebagai kader partai seperti yang dialami Fahri Hamzah ketika dipecat PKS.
Menurut dia, sangat normal bila Fadli sebagai oposan terus-terusan mengkritik Jokowi sehingga tak perlu dibesar-besarkan.
Hendrawan mengatakan, meski dikritik, Jokowi telah menunjukan kinerjanya dengan baik. Ia menganggap wajar bila belum semua hasil kerja Jokowi dapat dirasakan sebab masih dalam proses.
(Baca juga : Jokowi Jadi Imam Sholat di Afghanistan, Fadli Zon Anggap Pencitraan)
Namun, Hendrawan menilai kemajuannya sangat terasa.
"Misalnya jangan harapkan jalan tol sudah selesai semua, jalan tol tuh proyek 5-10 tahun. Itu sebabnya kita harus fair," lanjut dia.
Fadli Zon sebelumnya mengatakan, dalam waktu dekat partainya akan mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu 2019.
Menurut dia, Prabowo semakin siap kembali maju pilpres.
"Pak Prabowo makin lama makin siap untuk menjadi calon presiden. Harapan masyarakat demikian keinginannya. ( Jokowi) cukup satu periodelah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
(Baca juga: Kader Gerindra Minta Prabowo Segera Deklarasi Capres 2019)
Ia menilai, di era kepresidenan Jokowi kesejahteraan masyarakat justru menurun dan kehidupan semakin sulit.
Fadli juga menilai pemerintah gagal dalam menjalankan program di bidang pangan, salah satunya swasembada pangan.
Demikian pula kesejahteraan nelayan yang menurut Fadli masih terbengkalai di era pemerintahan Jokowi.
"Cukup satu periodelah, sudah capek. Makin susah, jadi apa yang dilakukan di satu periode ini saja banyak menimbulkan kesulitan di berbagai sektor," lanjut Fadli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.