JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham menilai persoalan utama dalam mengatasi permasalahan gizi buruk dan kesehatan di Asmat, Papua, ialah akses transportasi sebab sebagian besar daerah di sana masih terisolasi.
Karena itu menurut Idrus, proyek infrastruktur berupa pembangunan jalan Trans Papua akan sangat membantu dalam mengatasi persoalan gizi buruk.
"Hampir semua daerah di sana terisolasi tidak terjangkau. Perlu perjuangan. Progres Presiden Jokowi dalam membangun Trans Papua perlu kita pacu sehingga tidak ada daerah terisolasi," kata Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Ia mengatakan, dengan akses transportasi berupa jalan yang layak, maka akan memudahkan dalam mengirim obat-obatan serta bahan makanan bergizi bagi masyarakat Papua.'
(Baca juga: Curhat Mensos dan Menkes soal Tantangan Kondisi Geografis Asmat)
Bahkan, kata Idrus, dengan akses jalan yang layak, ke depannya, masyarakat Papua bisa mendapatkan itu semua dengan harga yang lebih murah dan proses yang lebih mudah pula.
"Biasanya perkampungan mengikuti jalan. Lalu muncul rumah, pasar, dan sentra ekonomi agar bahan murah," lanjut politisi Golkar itu.
Menteri Sosial Idrus Marham curhat tantangan geografis ketika meninjau warga Asmat di Papua yang terkena wabah campak dan gizi buruk. Akses menuju Asmat dilalui dengan melewati medan yang tak mudah.
Idrus bercerita, untuk meninjau daerah Agats di Asmat, dari Timika ditempuh dengan perjalanan menggunakan pesawat kecil.
"Saya diberi warning, katanya naik pesawat baling-baling hanya satu, ada protap harusnya dua tapi yang ada hanya satu," kata Idrus.
Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, bertema "Memajukan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Papua" di gedung serbaguna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018).