Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IX DPR Usulkan Tokoh Agama Dilibatkan dalam Badan Pengawas Rumah Sakit

Kompas.com - 27/01/2018, 11:50 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani menilai, badan pengawas rumah sakit yang berada di bawah Kementerian Kesehatan tidak efektif melakukan pengawasan. Irma mengusulkan perombakan terhadap komposisi badan pengawas.

Hal itu dikatakan Irma menanggapi kasus pelecehan seksual yang dilakukan perawat terhadap pasien di sebuah rumah sakit di Surabaya.

"Kami pernah memanggil badan pengawas rumah sakit, tetapi tidak ada laporan apa-apa yang mereka berikan," ujar Irma dalam diskusi Perspektif Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2018).

Menurut Irma, selama ini badan pengawas rumah sakit hanya diisi dokter dan orang-orang yang berperan dalam bidang kesehatan saja. Akibatnya, pengawasan menjadi sulit dilakukan.

Baca juga: Hindari Pelecehan, Pasien Harus Diberitahu soal Hak Pelayanan Medis

Irma mengatakan, pengawasan perlu melibatkan pihak-pihak eksternal selain bidang kesehatan. Misalnya, saat rapat dengar pendapat dengan Kementerian Kesehatan, Komisi IX DPR meminta badan pengawas dapat diisi tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Jadi, jangan jeruk makan jeruk. Pengawasan jadi enggak efektif," kata Irma.

Baca juga: Setelah Menghilang, Perawat Pelaku Pelecehan Pasien Ditangkap

Hal serupa juga dikatakan anggota Ombudsman Ahmad Suaedy. Menurut dia, keterlibatan pihak lain diperlukan untuk memperkuat pengawasan terhadap rumah sakit. Misalnya, terhadap prosedur standar melayani pasien.

Selain itu, ia juga menyarankan badan pengawas tidak hanya di Kemenkes. Ia menyarankan badan pengawas dengan keterlibatan pihak eksternal dibentuk di setiap rumah sakit.

Kompas TV Bagaimana sebetulnya kode etik seorang perawat terhadap pasiennya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com