JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai politik yang terancam tak lolos ke DPR berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Berdasarkan survei LSI, Januari 2018, elektabilitas PAN hanya 2,0 persen.
Untuk lolos ke DPR, parpol harus mendapatkan 4 persen suara sah nasional di pemilu legislatif 2019 mendatang.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya tidak terlalu khawatir dengan hasil survei tersebut.
Baca juga: Angka Survei Semakin Tinggi, Golkar Lebih Optimistis Hadapi 2019
Namun, akan menjadikan hasil survei itu sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras.
Ia mengatakan, sejarah membuktikan bahwa suara PAN di tiga pemilu sebelumnya bisa jauh lebih tinggi dibandingkan hasil survei.
Eddy optimistis partainya bisa mengulang sejarah yang sama.
Untuk Pemilu 2019, PAN bahkan akan memasang target lebih tinggi dari raihan Pemilu Legislatif 2014.
Baca juga: Survei LSI: 5 Partai di DPR Terancam Tak Punya Kursi Lagi
Pada Pileg 2014 lalu, PAN mendapatkan 7,59 persen suara sah nasional yang dikonversi menjadi 49 kursi.
"Target kami pasti di atas Pemilu 2014, dan kami targetkan di DPR minimal 60 kursi," kata Eddy.
Eddy mengatakan, untuk mencapai target tersebut, ada sejumlah strategi yang dilakukan partainya.
Pertama, PAN akan meminta seluruh caleg untuk makin aktif turun di dapil masing-masing dan membangun jaringan.
Kedua, PAN juga akan terus menyosialisasikan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, kepada publik.