Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Rendah, PAN Akan Lebih Giat Sosialisasikan Zulkifli Hasan

Kompas.com - 25/01/2018, 10:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai politik yang terancam tak lolos ke DPR berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Berdasarkan survei LSI, Januari 2018, elektabilitas PAN hanya 2,0 persen.

Untuk lolos ke DPR, parpol harus mendapatkan 4 persen suara sah nasional di pemilu legislatif 2019 mendatang.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya tidak terlalu khawatir dengan hasil survei tersebut.

Baca juga: Angka Survei Semakin Tinggi, Golkar Lebih Optimistis Hadapi 2019

Namun, akan menjadikan hasil survei itu sebagai pemicu untuk bekerja lebih keras.

Ia mengatakan, sejarah membuktikan bahwa suara PAN di tiga pemilu sebelumnya bisa jauh lebih tinggi dibandingkan hasil survei.

Sekjen PAN Eddy SoeparnoKOMPAS.com/Putra Prima Perdana. Sekjen PAN Eddy Soeparno
"Selama 3 pemilu, itu pada saat survei suara PAN di kisaran satu persen, satu setengah persen, tapi itu tidak menghasilkan outcome yang akurat pada saat pemilunya," kata Eddy kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2018).

Eddy optimistis partainya bisa mengulang sejarah yang sama.

Untuk Pemilu 2019, PAN bahkan akan memasang target lebih tinggi dari raihan Pemilu Legislatif 2014.

Baca juga: Survei LSI: 5 Partai di DPR Terancam Tak Punya Kursi Lagi

Pada Pileg 2014 lalu, PAN mendapatkan 7,59 persen suara sah nasional yang dikonversi menjadi 49 kursi.

"Target kami pasti di atas Pemilu 2014, dan kami targetkan di DPR minimal 60 kursi," kata Eddy.

Eddy mengatakan, untuk mencapai target tersebut, ada sejumlah strategi yang dilakukan partainya.

Pertama, PAN akan meminta seluruh caleg untuk makin aktif turun di dapil masing-masing dan membangun jaringan.

Kedua, PAN juga akan terus menyosialisasikan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, kepada publik.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com