Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2018, 07:58 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi diduga menerima suap senilai Rp 12 miliar terkait proyek pengadaan di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Pola penerimaan uang untuk Fayakhun diduga dibuat sedemikian rupa untuk menyamarkan tindak pidana korupsi.

Fayakhun diduga menerima uang melalui akun bank luar negeri.

Cara ini mirip dengan pola penerimaan uang untuk mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/1/2018), jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti berupa percakapan WhatsApp antara Fayakhun dan pengusaha Erwin Arif.

Baca juga: Fayakhun Diduga Gunakan Akun Bank Luar Negeri untuk Terima Uang

Bukti tersebut menunjukkan Fayakhun mengarahkan agar uang sekitar 900.000 dollar AS kepadanya diserahkan melalui akun bank luar negeri.

Diduga, akun-akun bank tersebut bukan akun milik Fayakhun secara langsung.

Fayakhun diduga menggunakan sistem barter antar money changer di Indonesia dan luar negeri, untuk menerima uang

Dengan kata lain, tidak ada pengiriman atau penarikan uang dari luar negeri ke Indonesia secara langsung.

Pertama, Fayakhun mengarahkan agar perusahaan rekanan Bakamla mengirimkan uang dua kali secara bertahap ke rekening bank di China. Dua kali transfer itu masing-masing senilai 100.000 dollar AS dan 200.000 dollar AS.

Namun, nama dan nomor rekening yang dituju bukan atas nama pribadi Fayakhun.

Baca juga: Fayakhun Disebut Minta 300.000 Dollar AS untuk Munas dan Petinggi Golkar

Pertama, sebesar 100.000 dollar AS dikirimkan kepada rekening Guangzhou Ruiqi Oxford Cloth Co, Ltd.

Rekening itu berada di Guangzhou Rural Commercial Bank Co, Ltd China.

Kemudian, 200.000 dollar AS dikirim kepada rekening Hangzhou Hangzhong Plastic Co, Ltd. Rekening itu berada di Zhejiang Hangzhou Yuhang Rural Commercial Bank Company Limited, China.

Berikutnya, Fayakhun meminta agar uang 110.000 dollar AS dikirim ke rekening Omega Capital Aviation Limited. Rekening itu terdapat di perusahaan keuangan UBS AG Singapore.

Halaman:


Terkini Lainnya

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com