JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Golkar Fayakhun Andriadi diduga menerima suap senilai Rp 12 miliar terkait proyek pengadaan di Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Pola penerimaan uang untuk Fayakhun diduga dibuat sedemikian rupa untuk menyamarkan tindak pidana korupsi.
Fayakhun diduga menerima uang melalui akun bank luar negeri.
Cara ini mirip dengan pola penerimaan uang untuk mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/1/2018), jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti berupa percakapan WhatsApp antara Fayakhun dan pengusaha Erwin Arif.
Baca juga: Fayakhun Diduga Gunakan Akun Bank Luar Negeri untuk Terima Uang
Bukti tersebut menunjukkan Fayakhun mengarahkan agar uang sekitar 900.000 dollar AS kepadanya diserahkan melalui akun bank luar negeri.
Diduga, akun-akun bank tersebut bukan akun milik Fayakhun secara langsung.
Fayakhun diduga menggunakan sistem barter antar money changer di Indonesia dan luar negeri, untuk menerima uang
Dengan kata lain, tidak ada pengiriman atau penarikan uang dari luar negeri ke Indonesia secara langsung.
Pertama, Fayakhun mengarahkan agar perusahaan rekanan Bakamla mengirimkan uang dua kali secara bertahap ke rekening bank di China. Dua kali transfer itu masing-masing senilai 100.000 dollar AS dan 200.000 dollar AS.
Namun, nama dan nomor rekening yang dituju bukan atas nama pribadi Fayakhun.
Baca juga: Fayakhun Disebut Minta 300.000 Dollar AS untuk Munas dan Petinggi Golkar
Pertama, sebesar 100.000 dollar AS dikirimkan kepada rekening Guangzhou Ruiqi Oxford Cloth Co, Ltd.
Rekening itu berada di Guangzhou Rural Commercial Bank Co, Ltd China.
Kemudian, 200.000 dollar AS dikirim kepada rekening Hangzhou Hangzhong Plastic Co, Ltd. Rekening itu berada di Zhejiang Hangzhou Yuhang Rural Commercial Bank Company Limited, China.
Berikutnya, Fayakhun meminta agar uang 110.000 dollar AS dikirim ke rekening Omega Capital Aviation Limited. Rekening itu terdapat di perusahaan keuangan UBS AG Singapore.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.