JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tiba di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018), sekitar pukul 13.20 WIB.
Megawati tiba bersama putrinya, Puan Maharani, yang juga Menko PMK, untuk menghadiri pertunjukan teater bertajuk "Satyam Eva Jayate" karya seniman Butet Kertaradjasa.
Pagelaran teater tersebut digelar untuk memeringati hari ulang tahun ke-71 Megawati.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu tampak mengenakan kebaya berwarna putih dipadu dengan selendang merah muda.
Setibanya di TIM, Megawati mengunjungi sejumlah stand yang memamerkan kerajinan tangan tradisional. Ia sempat berbincang dengan penjaga stan dengan didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Megawati Rayakan HUT ke-71 dengan Pagelaran Satyam Eva Jayate
Pantauan Kompas.com, sejak pukul 13.00 WIB, tamu undangan sudah memadati halaman gedung teater.
Tamu yang hadir berasal dari beragam latar belakang, di antaranya menteri, mantan pejabat negara, hingga budayawan.
Beberapa yang hadir antara lain Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan budayawan Romo Mudji Sutrisno.
Dekorasi di dalam gedung juga agak berbeda. Hiasan berupa tanaman menghiasi setiap sudut ruangan.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, dekorasi tersebut menyimbolkan sosok Megawati yang mencintai lingkungan.
"Peringatan HUT Ibu Megawati kali ini bernuansa hijau dengan hiasan berbagai tanaman, yang artinya ketua umum kami dan PDI Perjuangan sangat konsen dengan lingkungan hidup. Bahwa kita sebagai bagian dari umat manusia harus ikut menjaga bumi sebagai rumah bersama agar tetap hijau," tutur Hasto.
Baca juga: Megawati Sindir soal Banteng Gepeng dan Loyalitas Kader PDI-P
Terkait tema teater yang digelar Hasto menjelaskan bahwa "Satyam Eva Jayate" adalah semboyan dari bahasa Sanskerta yang berarti "hanya kebenaran yang berjaya."
"Tema teater ini sesuai dengan keyakinan yang selama ini dipegang Ibu Megawati dalam menjalani kehidupan, termasuk saat memimpin negara, dan PDI Perjuangan saat ini, bahwa hanya kebenaran yang akhirnya akan berjaya," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/1/2018).
Menurut Hasto, perjalanan politik yang pernah dialami Megawati telah membuktikan bahwa politik yang berkeadaban dan tidak menghalalkan segala cara akan menang.
Keteguhan Megawati menempa PDI Perjuangan sebagai partai ideologis yang memperjuangkan ideologi Bung Karno.
"Tanpa keyakinan dan keteguhan politik Ibu Megawati, PDI Perjuangan tidak akan seperti sekarang ini," ujar Hasto.