JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich menilai wajar masuknya dia ke dalam jajaran petinggi DPP Partai Golkar sebagai mantan tentara. Ia justru menilai masuknya mantan tentara ke dalam Golkar menguatkan sejarah berdirinya partai berlambang beringin itu.
"Kalau tentara masuk Golkar itu kan kembali ke sejarah berdirinya Golkar. Kan dari ormas-ormas menyatu buat sekretariat bersama untuk menghadapi dinamika bangsa saat itu, berkembang dan bisa bersatu. Kalau ada ternyata tentara masuk ke situ itu kembali ke kami (Golkar)," kata Lodewijk, di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (22/1/2018).
Ia mengatakan, setelah pensiun dari dunia militer, ia mencari aktualisasi lain di dunia politik, tepatnya di Golkar. Karena itu, ia tak menganggap aneh dirinya yang seorang mantan tentara kini menjadi Sekjen Golkar.
Baca juga : Profil Lodewijk Freidrich, Mantan Danjen Kopassus yang Jadi Sekjen Golkar
Lodewijk menambahkan dirinya terus mencoba belajar dengan kehidupan di partai politik, khususnya partai besar dan punya banyak pengalaman seperti Golkar.
Ia mengakui kehidupan sebagai politisi berbeda dengan di militer dimana ia menghabiskan waktunya dulu. Namun, Lodewijk mengatakan sebagai seorang mantan tentara bisa beradaptasi dengan baik. Bahkan, pada pemilu 2019, Lodewijk akan mendaftarkan diri sebagai caleg Golkar.
"Insya Allah. Akan maju DPR RI," lanjut Lodewijk.
Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus resmi menjabat Sekjen Golkar menggantikan Idrus Marham setelah kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar diumumkan oleh Airlangga Hartarto selaku ketua umum.
Airlangga mengumumkan struktur kepengurusan di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).
Baca juga : Pilih Lodewijk Jadi Sekjen Golkar, Airlangga Bantah Ditekan
Sebelum memasuki dunia politik, Lodewijk ialah perwira tinggi di TNI Angkatan Darat. Lodewijk merupakan perwira TNI lulusan Akademi Militer pada tahun 1981.
Ia banyak mengisi posisi penting di Kopassus. Di sana, ia sempat menjadi komadan pasukan elit Kopassus yakni Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) 81
Ia juga pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus pada tahun 2009. Kemudian pada 2011 ia menjabat Pangdam I Bukit Barusan.
Lodewijk memasuki masa pensiun pada tahun 2015. Setelah itu ia terdaftar sebagai kader Golkar. Padal tahun 2016 ia tercatat sebagai Koordinator Bidang Kajiam Strategis DPP Partai Golkar.