Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patuhi Nasihat Orangtua Jadi Kunci Sukses Grandprix Sang Doktor Termuda di Indonesia

Kompas.com - 20/01/2018, 12:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Keberhasilan Grandprix Thomryes Marth Kadja (24) meraih gelar doktor termuda di Indonesia, tidak terlepas dari dukungan dan cara mendidik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. 

Orangtua Granprix yakni Octovianus Kadja,SE dan Ir. Yeane Do Djeta memang menerapkan pendidikan disiplin sejak anak mereka masih kecil.

Kompas.com pun berkesempatan menyambangi kediaman orang tua Granprix di Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (18/1/2018) sore.

Tidak sulit menjangkau rumah tempat Grandprix dibesarkan, karena letaknya berada di perbatasan antara Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, atau tepatnya 12 kilometer arah Timur Kota Kupang.

Sore itu, Kompas.com hanya bertemu dengan ayah Granprix, Octovianus Kadja. Ibunya, Yeane Do Djeta yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Peternakan Provinsi NTT, sedang bertugas ke luar daerah.

Meski sedang sakit, Oktovianus pun bersemangat menceritakan semua tentang putranya mulai dari bayidewasa.

Grandprix lahir di Kota Kupang, 31 Maret 1993, atau satu tahun setelah ia dan sang istri tercinta menikah, 17 Juni 1992.

Grand prix merupakan putra sulung satu-satunya dan usianya terpaut jauh dengan dua adik perempuannya.

"Sejak kecil mulai dia sekolah, saya selalu ingatkan dan nasihati dia sampai dia berangkat kuliah pun saya masih nasihati dia. Saya tiap hari nasihati dan tidak pernah bosan selalu mengingatkan dia untuk hidup disiplin dan patuh perintah orang tua,"kata Octovianus yang saat ini bekerja di Bank Christa Jaya Kupang.

Octovianus pun bangga, karena meski dinasihati terus menerus, namun Grandprix tidak pernah membantah, apalagi melawan.

"Tidak pernah pernah satu kata bantahan yang keluar dari mulutnya ketika saya kasih nasihat dia. Dia hanya bilang iya bapa dan baik bapa,"ucap Octovianus.

Grandprix masuk SD GMIT Manumuti Tarus di usia lima tahun. Selanjutnya bersekolah di SMP Negeri 2 Kota Kupang. Kemudian masuk di SMA Katolik Giovanni Kupang. Di SMA, Grandprix mengikuti kelas akselerasi, sehingga dalam waktu dua tahun ia pun lulus sekolah.

"Sejak SD sampai SMA, anak saya ini selalu juara umum. Pada waktu SMA, pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat SMA khusus di NTT dan dia juara 1," "ata Octovianus yang juga adalah mantan Anggota DPRD Kabupaten Sabu Raijua periode 2009-2014.

Setelah lulus SMA lanjut Octovianus, Grandprix kemudian mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Indonesia jurusan kimia.

Dasarnya memang sudah cerdas, dalam tempo tiga tahun lebih, Grandprix pun lulus dengan predikat cum laude. Begitu pun sekolah magister dan doktor, diselesaikannya dalam tempo empat tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com