Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2018, 19:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto menegaskan, tidak ada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub_ untuk menyelesaikan kisruh internal Hanura.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018). 

"Tidak ada. Kami akan lakukan evaluasi. Tidak ada itu istilah Munaslub," ujar Wiranto.

Baca juga: Malam Ini, Hanura Kubu Sudding Pilih Ketum Baru Pengganti Oesman Sapta

Wiranto mengatakan, ia masih melakukan komunikasi dengan dua kubu yang berseteru. Tujuannya, agar kedua kelompok bersatu kembali.

"Pak OSO (Oesman Sapta Odang) saya ajak bicara juga, kami sepakat saling instropeksi dan tetap kompak demi Partai Hanura," ujar Wiranto.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) ketika ditemui di hotel Manhattan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) ketika ditemui di hotel Manhattan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Wiranto membantah jika konflik yang terjadi di internal Hanura menimbulkan perpecahan dan
dualisme.

Menurut dia, yang terjadi saat ini adalah dinamika yang biasa terjadi di sebuah partai politik.

"Konflik internal biasa di dalam kepartaian. Tapi enggak harus menghancurkan partai ya. Prinsip kami begitu. Saya selalu ajak rukun, karena tugas kita ke depan berat," ujar Wiranto.

Baca juga: Kisruh Hanura, Dua Kubu Saling Klaim Dukungan Wiranto

Penyatuan kembali kelompok-kelompok yang berseteru di Hanura, diakui Wiranto, membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sebelumnya, sejumlah pengurus DPD Hanura melayangkan mosi tidak percaya terhadao Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Para pengurus DPD menilai, OSO melakukan sejumlah kesalahan, mulai dari melanggar AD/ART, melanggar pakta integritas hingga diduga melakukan praktik mahar politik.

Baca juga: Wiranto: Sebagai Pendiri Hanura, Saya Tak Senang Konflik Berkepanjangan

Badan Pengurus Harian (BPH) Hanura kemudian mengeluarkan surat pemecatan OSO dan menunjuk Wakil Ketua Umum Hanura Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.

Rencananya, Hanura kubu para DPD yang dipimpin Sarifudin Sudding akan menggelar Munaslub di Jakarta, Rabu malam ini. Munaslub mengagendakan pemilihan ketua umum pengganti OSO.

Kompas TV Momen keakraban Wiranto dan Oesman Sapta pun ditunjukkan hingga mereka meninggalkan Istana Negara selesai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com