Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anggota "Nyalon" Kepala Daerah, Polri Keluarkan Dua Aturan Ini

Kompas.com - 15/01/2018, 11:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengeluarkan dua aturan menyusul banyaknya anggota Polri yang maju dalam kontes Pilkada Serentak 2018.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, aturan pertama yaitu anggota Polri yang menjadi calon kepala daerah tidak boleh menggunakan atribut-atribut Polri, meskipun belum ada Surat Keputusan (SK) pemberhentian.

Polri menargetkan SK pemberhentian keluar sebelum penetapan peserta pilkada yakni pada 12 Februari 2018.

"Sekarang masalahnya adalah dalam kurun waktu sampai 12 Februari, kita sudah mengimbau mereka untuk tidak pakai atribut Polri," kata Setyo di Jakarta, Senin (15/1/2018).

(Baca juga: SK Pemberhentian Anggota Polri Nyalon Kepala Daerah Keluar Sebelum Penetapan)

Dia menambahkan, setelah anggota polri mengundurkan diri dari institusi Polri, mereka tidak bisa kembali lagi, meskipun tidak lolos penetapan peserta pilkada.

"Kalau Pak Anton dan Pak Murad tidak jadi (peserta pilkada) ya tidak bisa kembali lagi ke Polri," katanya mencontohkan.

Adapun aturan kedua yaitu, anggota Polri yang bertugas mengamankan atau mengawal pasangan calon kepala daerah dilarang untuk berswafoto bersama pasangan calon kepala daerah tersebut.

Setyo menjelaskan, larangan ini diberlakukan untuk mengantisipasi ketidaknetralan Polri dalam Pilkada Serentak 2018.

"Sudah diimbau tidak boleh foto selfie atau foto dengan para calon yang mungkin nanti diunggah di medsos atau di media lain, sehingga nanti ada imej-imej yang berbeda," kata Setyo.

Saat ini ada tiga perwira tinggi dan tujuh perwira yang mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2018. Tiga perwira tinggi akan bertarung dalam Pilgub.

Sedangkan tujuh perwira akan bertarung dalam Pilbup dan Pilwakot. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan peserta pilkada serentak pada 12 Februari mendatang.

Kompas TV Komisi Kepolisian Nasional meminta perwira aktif Polri langsung mundur saat memutuskan maju dalam pemilihan kepala daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com