Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budayawan Darmanto Jatman Tutup Usia

Kompas.com - 14/01/2018, 06:23 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyair dan budayawan asal Semarang Darmanto Jatman tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi, Sabtu (13/1/2018) kemarin pukul 16.45 WIB. Darmanto meninggal di usia 75 tahun akibat penyakit kanker kandung kemih.

Putra mendiang Darmanto, Arya Kresna, mengatakan, ayahnya sudah mengalami stroke sejak 2007. Kondisinya semakin menurun sejak 1 tahun terakhir.

"Sejak 1 tahun lalu bapak terkena kanker kandung kemih," ujar Kresna, kepada Kompas.com, Minggu (14/1/2018).

Guru besar emeritus Universitas Diponegoro itu akan dikebumikan di pemakaman Universitas Diponegoro (Undip) pada Senin (15/1/2017).

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum akan disemayamkan terlebih dulu di auditorium Undip Pleburan.

Selain dikenal sebagai penyair dan budayawan, Darmanto juga pernah mengajar dan menjadi pendiri program studi psikologi di Fakultas Psikologi Undip. Ia mengajar dengan mata kuliah Psikologi Sosial.

Darmanto menjadi guru besar pertama dari fakultas tersebut. Ia menorehkan sejumlah gagasan antara lain soal pentingnya peran keluarga dalam perkembangan kejiwaan seseorang.

Darmanto lahir di Jakarta 16 Agustus 1942 dengan nama kecil Soedarmanto. Ia mulai terkenal dengan sajaknya sejak 1968. Salah satu puisi ciptaannya yang terkenal berjudul "Isteri" pada 1997.

Berkat karya-karyanya, Darmanto mendapat sejumlah penghargaan, antara lain The SEA Write Award pada 2002, Anugerah Satyalencana Karya Satya pada 2002, dan Anugerah Satyalencana Kebudayaan dari pemerintah RI pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com