JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa loyalitas TNI harus tegak lurus dengan perintah dan kebijakan Presiden Joko Widodo.
Menurut Ryamizard, TNI harus selalu patuh dengan segala perintah presiden yang disampaikan melalui dirinya.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2018.
"Pengarahan saya tadi kepada jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI, pertama kali loyalitas. Loyalitas tegak lurus ini harus sampai ke bawah. Kunci tugas itu berjalan adalah loyalitas terhadap perintah presiden melalui saya," ujar Ryamizard saat memberikan keterangan pers usai rapat di kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
Hal kedua yang ia sampaikan adalah ketaatan TNI terhadap hukum dan semua aturan perundang-undangan.
(Baca juga: Harapan Menhan Ryamizard Terhadap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto)
Ryamizard mengatakan, meski dalam keadaan darurat presiden merupakan panglima tertinggi TNI, namun hukum dan undang-undang tetap menjadi panglima tertinggi.
"Jadi kalau melanggar, tidak melaksanakan UU dan hukum, itu sama saja kita insuboordinasi," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Ryamizard, seorang prajurit harus kembali pada jati dirinya berdasarkan Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
Seorang prajurit pun harus memahami Pancasila dan UUD 1945 sebagai alat pemersatu bangsa.
(Baca juga: Catatan 2017, Pentingnya Menjaga Profesionalitas TNI)
Menurut Ryamizard, TNI merupakan satu-satunya institusi yang mampu mempersatukan masyarakat di seluruh wilayah.
"Saya menekankan ke sana agar Pancasila ini dijelaskan ke semua prajruit. Jangan sampai hapal tapi enggak mengerti artinya," kata Ryamizard.
"Organisasi paling solid melaksanakan persatuan dan kesatuan bangsa ya TNI. Kenapa, karena TNI dari ujung ke ujung, di mana-mana ada. Artinya sebelum kita mengajak bangsa ini bersatu, kita ini bersatu dulu," ucapnya.
Dalam Rapat Pimpinan tersebut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi.
Hadir pula pejabat eselon I dan II Kementerian Pertahanan, sejumlah pejabat Mabes TNI serta Komite Kebijakan Industri Pertahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.