Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Pimpinan TNI, Menhan Tegaskan soal Loyalitas Terhadap Presiden

Kompas.com - 11/01/2018, 17:26 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa loyalitas TNI harus tegak lurus dengan perintah dan kebijakan Presiden Joko Widodo.

Menurut Ryamizard, TNI harus selalu patuh dengan segala perintah presiden yang disampaikan melalui dirinya.

Hal itu dia sampaikan saat memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2018.

"Pengarahan saya tadi kepada jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI, pertama kali loyalitas. Loyalitas tegak lurus ini harus sampai ke bawah. Kunci tugas itu berjalan adalah loyalitas terhadap perintah presiden melalui saya," ujar Ryamizard saat memberikan keterangan pers usai rapat di kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).

Hal kedua yang ia sampaikan adalah ketaatan TNI terhadap hukum dan semua aturan perundang-undangan.

(Baca juga: Harapan Menhan Ryamizard Terhadap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto)

 

Ryamizard mengatakan, meski dalam keadaan darurat presiden merupakan panglima tertinggi TNI, namun hukum dan undang-undang tetap menjadi panglima tertinggi.

"Jadi kalau melanggar, tidak melaksanakan UU dan hukum, itu sama saja kita insuboordinasi," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Ryamizard, seorang prajurit harus kembali pada jati dirinya berdasarkan Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.

Seorang prajurit pun harus memahami Pancasila dan UUD 1945 sebagai alat pemersatu bangsa.

(Baca juga: Catatan 2017, Pentingnya Menjaga Profesionalitas TNI)

 

Menurut Ryamizard, TNI merupakan satu-satunya institusi yang mampu mempersatukan masyarakat di seluruh wilayah.

"Saya menekankan ke sana agar Pancasila ini dijelaskan ke semua prajruit. Jangan sampai hapal tapi enggak mengerti artinya," kata Ryamizard.

"Organisasi paling solid melaksanakan persatuan dan kesatuan bangsa ya TNI. Kenapa, karena TNI dari ujung ke ujung, di mana-mana ada. Artinya sebelum kita mengajak bangsa ini bersatu, kita ini bersatu dulu," ucapnya.

Dalam Rapat Pimpinan tersebut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi.

Hadir pula pejabat eselon I dan II Kementerian Pertahanan, sejumlah pejabat Mabes TNI serta Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

Kompas TV Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI saling berbalas pernyataan terkait politik TNI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com