JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melantik sejumlah perwira tinggi Polri yang dimutasi ke beberapa jabatan strategis. Pelantikan tersebut menindaklanjuti surat telegram Kapolri tentang mutasi perwira tinggi Polri yang akan mengikuti Pilkada serentak.
"Minggu lalu ada TR (telegram rahasia). Minggu ini kita laksanakan sehingga lebih fair," ujar Tito di ruang rapat utama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Salah satu yang dilantik adalah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menjadi Komandan Korps Brimob Polri menggantikan Irjen Murad Ismail. Murad dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Brimob Korbrimob Polri.
Baca juga : Deddy Mizwar: Pilkada Jabar Sekarang Perang Para Jenderal, Saya Jenderal Naga Bonar
Mutasi Murad sekaligus melepaskan jabatan struktural jelang undur diri dari Polri untuk Pilkada serentak. Ia maju menjadi calon Gubernur Maluku. Jabatan Kapolda Sulawesi Tengah yang ditinggalkan Rudy, diisi oleh Brigjen I Ketut Argawa.
Irjen Priyo Widyanto yang sebelummya Kapolda Jambi dilantik menjadi Kapolda Kalimantan Timur. Ia menggantikan Irjen Safarudin dimutasi menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri dalam rangka pensiun. Di samping itu, Safaruddin telah mendaftarkan diri menjadi calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur.
Kapolri juga melantik Brigjen Muchlis sebagai Kapolda Jambi gantikan Priyo.
Baca juga : Temui Kapolri, Bawaslu Bahas Jenderal Polisi yang Maju Pilkada
Kemudian, Kapolri juga melantik Irjen Agung Sabar Santoso yang bertukar posisi dengan Irjen Raja Erizman. Agung yang sebelumnya Kapolda Nusa Tenggara Timur dilantik menjadi Kepala Divisi Hukum. Sementara Raja yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hukum dilantik menjadi Kapolda NTT.
Terakhir, untuk Kapolda Lampung, Tito melantik Brigjen Suntana menggantikan Irjen Suroso Hadi Siswoyo.